Rabu, 08 Februari 2012

Solusi 3230 no RX + analisa nya


Solusi 3230 no RX + analisa nya

- 3230 manual kadang dapat satu jaringan yang paling kuat,
kadang ga dapat sama sekali manual nya..

- klo dinyala kan hp kadang dapat signal ga lama indicator signal turun lalu signal hilang...

- klo manual dapat satu lalu di pilih access tetap ga dapat jaringan nya..

cek: -rx i/Q nya bagus..
-control vco nya bagus.
-26 mhz nya kurang klo pake osciloskop pulsa nya ga ada 2 kotak..
seharus nya yg normal harus ada 2 kotak

Solusi nya:
- ganti kristal 26 mhz nya...
setlah ganti cek kemabli sinyal uda normal

Analisa arus short/konslet nokia bb5

Analisa arus short/konslet nokia bb5


Untuk ponsel bb5 yg menggunakan IC RF AHNE, menggunakan Processor RAPGSM v1.1 bukan RAP3G.
RAPGSmv1.1 ini termasuk dlm CMOS Processor (MOSFET) yg merupakan rangkaian kombinasi Field Effect Transistor Vdd(Drain) sbg teg. Positifnya dan Vss(source) sbg negatif.
Pada RAPGSM ini membutuhkan 2 jenis tegangan kerja sbb:
Tegangan Microprocessor VCore=1,4V
Tegangan Data Signal Processor VIO=1,8V
Pada RAPGSM ini terdapat 19 kaki yg memperoleh tegangan Positif Vddcore 1,4V(drain) dari TAHVO, dan 19 kaki tegangan negatif VssCore(source) ke Ground.
Serta 11 kaki yg memperoleh tegangan VddIO 1,8V.
Nah dari hampir lima puluh kaki tegangan input (Vdd/Vss) untuk RAP tsb, sering mengalami masalah short pada kaki2nya. Oleh karena itu kemungkinan terbesar disebabkan oleh RAPGSM ini.
Namun bila mau melakukan pengukuran lebih teliti short atau tidaknya pada RAPGSM ini sulit bila dilakukan dengan cara suntik tegangan dan Heat feeling (Meraba yg panas). Atau disebut inject tegangan (Memberi teg. kerja yg sesuai, langsung dari Power Supply, bukan lagi dari IC Regulator RETU& TAHVO tsb, dan melihat reaksi konsumsi arus pd Power Supply).
Mengapa? Dikarenakan dalam modul IC RAPGSM pada input Vdd/Vss terdapat Protection Diode sbg Switching saat shorting. Sehingga pada RAP yg short sendiripun tdk dirasakan panas, namun panas terjadi pada Regulator yg memberikan tegangan(RETU/TAHVO). Sehingga bisa terjadi salah deteksi, panas di RETU bukan berarti RETU yg short.
Adapun cara eliminasi untuk mengetahui komponen mana yg short sbb:
(cara Eliminasi adalah memutus tegangan terhadap salah satu komponen yg dicurigai, lalu membandingkan arusnya kembali pada Power Supply.)
1. Eliminasi TAHVO
Cabut L2302, jika dicabut maka VCORE akan hilang. Cek kembali. Apakah kondisi msh sama? jika ya pertanda tdk ada masalah dgn VCore utk RAP.
Jika panas sdh normal, 100% masalah dari RAPGSM (bagian Microprocessor nya).
Cabut L2301&L2306, jika dicabut input TAHVO dari VBat akan putus, Rangkain Charging tdk bekerja. Cek kembali. Kondisi masih sama? jika ya pertanda tdk ada masalah dgn TAHVO. Jika panas sdh normal, masalah dari TAHVO.
2. Eliminasi PA
Cabut Z7520, maka teg. VBAT ke PA akan putus. Cek kembali. Jika konsumsi arus menjadi normal, maka 100% masalah pada PA.
3. Eliminasi IC RF (AHNE)
Cabut L7502, teg. VBAT ke AHNE akan putus, jika konsumsi arus menjadi normal, maka 100% masalah pada AHNE. Jika arus tetap tinggi, masalah bukan pada AHNE, pasang kembali L7502.
4. Eliminasi Bluetooth IC
Cabut L6077, maka teg. VBAT ke BT IC akan putus, jika arus menjadi normal, maka IC BT bermasalah.
5. Eliminasi Camera IC & Regulator
Cabut L3303, jika arus menjadi normal, maka masalah di Camera atau Camera IC(D3300),
Jika arus masih tinggi, cabut L3304, arus menjadi normal, maka 100% masalah di Regulator Camera(N3300)
Camera IC sering pula bermasalah short.
Untuk Bagian DSP dari RAPGSM yg mendapatkan teg. VIO. Cara Eliminasi dengan mengangkat RAPGSM. kemudian melihat kembali reaksi arus pd PS, atau meraba apakah RETU masih panas. Jika sdh normal, maka pertanda RAPGSM bermasalah. Jika RETU msh panas/PS arusnya masih tinggi, pertanda masalah bukan dari RAPGSM.
Sedangkan short pada RAPGSM ada dua kemungkinan bisa dari kaki2 BGAnya yg menimbulkan short, bisa pula dari modul RAPGSM itu sendiri.
Jika kaki2 BGA yg bermasalah, bisa diangkat cetak (Reball)
Namun jika setelah diReball, arus kembali melonjak, RETU Panas. Maka pertanda RAPGSM sdh rusak.
Sedangkan Shorting pada ponsel, ada 3 kategori:
1. Langsung short begitu pasang Batt/PS. (Arus pada PS langsung melonjak)
2. Short setelah menekan Switch on/off. (arus PS naik setelah menekan on/off)
3. Short saat melakukan panggilan/Transmit. (ARus naik tinggi saat melakukan calling)
Kondisi 1, paling mudah menebaknya. Periksa & Eliminasi komponen yg langsung mendapatkan tegangan dari VBatt. Spt PA, RETU, TAHVO, RF IC, BT IC, dsb..
Kondisi 2. Agak sulit pendeteksiannya. Periksa & Eliminasi komponen yg mendapatkan tegangan dari Regulator(RETU,TAHVO,Camera Regulator,LED Regulator, dll)
Kondisi 3. Umumnya kerusakan dari PA.. Karena PA bekerja saat Call in/Out.
Selengkapnya.......

Bagaimana melihat CID HP SE?

Bagaimana melihat CID HP SE?
Dengan BOX apa anda mau melihat CID dari HP Sonny Ericsson:

SETOOL = klik IDENTIFY
SDBX = klik BOOT
CRUISER = SAMBUNG PONSEL

Dengan demikian mempermudah kita untuk memilih file flash, jangan sampai salah kalau gak mau pusing ya.....

Baterai Boros


Baterai Boros

Kita lihat dari daya tahan (life time) dan waktu standby maupun waktu percakapan, kita bisa memeriksa dan menguji pada ponsel dengan menggunakan power supply dengan langkah sebagai berikut :

    * Saat ponsel anda masih dalam keadaan mati (off) inilah ponsel sudah mengambil arus pada battery, ini terbukti dengan jarum ampere pada power supply menunjukkan angka 100 mili ampere. Keadaan seperti ini yang menyebabkan battery ponsel boros, sebab ponsel terus menerus mengambil arus dari battery meski ponsel telah mati.
    * Sekarang lepaskan IC PA terlebih dahulu.
    * Lakukan kembali tes ulang seperti yang diatas, lihat jarum ampere apabila diam, maka bisa dipastikan IC PA-nya rusak.
    * Ganti IC PA dengan yang baru, lakukan kembali tes ulang seperti yang diatas, lihat jarum ampere, jarum ampere harus tetap diam.
    * Battery anda sudah tidak boros lagi.

BB5 CONSER (contact service)

BB5 CONSER (contact service)
Conser pada HP bb5 kalo menurut saya ada 2 macam yaitu dari kesalahan program ( software ) atau dari Hardware yang biasanya ada pada IC.RETU yang bermasalah...
Nah menurut pengalaman saya CONSER yang terjadi karena faktor HARDWARE itu biasanya sudah bisa kita lihat pada awal kita menyalakan HP itu dan selanjutnya HP akan mati dengan sendirinya.Dalam artian bahwa dilayar LCD akan langsung tampil tulisan ' CONTACT SERVICE '.

Kemudian CONSER yang terjadi karena faktor software biasanya kita tidak bisa melihat langsung ketika HP dinyalakan..baru setelah kita tekan ACCEPT WITHOUT sim card maka HP akan memberikan respon pada tampilan LCDnya yaitu ' CONTACT SERVICE '....

Sekarang bagaimanakah langkah selanjutnya jika menghadapi problem seperti ini...??


Kalo jenis CONSER yang pertama tadi jelas kita harus melakukan penggantian pada komponen HARDWARE atau REHOT dan teman satunya lagi yaitu REBALL pada IC.RETU.

Sedangkan jika CONSER itu terjadi pada bagian software apa saja langkah yang harus dilakukan...??

STEP 1 : ERASE full dan jangan lupa melakukan backup
STEP 2 : Reflash ( tidak selalu dengan versi yang tertinggi )
STEP 3 : Nyalakan HP pada posisi IMEI cantik , jika conser matikan lalu hidupkan kembali biasanya HP bisa loading
STEP 4 : Masukan Backupan RPL nya
STEP 5 : Jika ponsel langsung CONSER maka bisa dipastikan sertifikat anda sudah bermasalah dan SOLUSINYA adalah dengan jalan ;
1. Unlock BY GENIE
2. Unlock BY BB5 prince
Dengan catatan imei kosong ( cantik ) dan resikonya adalah WD (1 + 2 )
3. RPL
STEP 6 : Jika pada step 4 HP tidak conser maka masukan backupan PM nya
STEP 7 : Jika pada step 6 HP kembali pada posisi CONSER maka bisa di pastikan PM anda sudah rusak atau corupt!!
STEP 8 : Kembali Lakukan REFLASH masukan RPL dan UNLOCK by GENIE atau BB5 prince....DAN dijamin anda akan langsung buat nota..

Belajar tentang File PM dan RPL

Belajar tentang File PM dan RPL

Pada ponsel generasi 4 atau DCT4 dan berikutnya, maslah modifikasi IME tak semudah ponsel generasi sebelumnya. Seperti pada ponsel DCT3 , kita bisa mengganti IME dengan seenaknya.

Nah…sebelum kita bermain – main dengan kedua file tersebut, ada baiknya kita mengenal dulu apa yang dimaksud dengan PM dan RPL dan apa fungsi dari file – file tersebut. Seperti saat kita melakukan flashing pada DCT4, kita memilih beberapa file untuk ditulis pada memori ponsel , file tersebut adalah :

   1. MCU ( Micro Controller Unit ) berfungsi sebagai pusat control dan pengendali utama dari system yang berisi prosedur, akar logika, versi dan rutinitas. Untuk type yang mensuportnya, Bluetooth codepun terinput dalam file MCU ini, sehingga dari pemograman CPU inilah operasional system ponsel berjalan.
   2. PPM ( Post Programmining memory ) Sub pemprograman ini terdiri dari paket bahasa , dimana paket bahasa ini bisa berbeda – beda antar file tergantung di area mana ponsel tersebut dipasarkan. Kode Negara juga terdapat dalam PPM.
   3. CNT ( Content Pack ) Standart gallery seperti wallpaper, tones , game, dan aplikasi dari pabrikan .

Apabila ketiga file tersebut terupload dengan baikdan informasi dari ponsel pun tertampilkan tanpa ganggguan , maka dapat dikatakan Phone is OK dan ponsel kembali fresh. Namun bila pada informasi IME pada ponsel tertampilkan tanda ???????????????? atau Searcing / no signal / cari jaringan ataupun restart maka dapat diartikan ada kesalahan dan diperlukan penanganan lagi. Dan penanganan lebih lanjut tersebut dibutuhkan file yaitu :

   1. PM ( Permanent Memory ) Adalah versi EEPROM pada platform DCT4. Dalam file ini terkadung informasi ponsel yang telah deprogram oleh vendor pembuat seperti IME, ESN, MIN,SID, Security code, contras dan informasi standart lain. Data IMEI juga tersimpan pada registry UPP, dimana UPP merupakan bagian dari memori pengontrol utama ( CPU ) ponsel Nokia.
   2. RPL ( replay) File balasan dari file ASK ( permintaan nomor IMEI ) yang dikirimkan pada pengembang software repaire dengan biaya tertentu. File ini berukuran 1kb ini digunakan kembali untuk menulis IMEI jika mengganti IC UEM yang baru dan bukan IC UEM yang pernah terisi IMEI, karena IC UEM di desain bersifat sekali tulis atau One time Programable. Permintaan file RPL merupakan salah satu sumber pengisi pundit uang para pengembang seperti Griffin Team atau SarasSoft.

Kesimpulan :

   1. Dalam file PM terkandung informasi tentang nomor IMEI
   2. File PM tersimpan pada EEPROM / IC Flash. File ini dapat dimodifikasi kembali
   3. File RPL Sebagai file identitas IMEI tersimpan pada IC UEM, IC Flash dan UPP
   4. Informasi data IMEI yg tertulis pada IC UEM dan IC Flash harus sama dan tersinkronasi .
   5. Melakukan penggantian salah satu dari kedua IC tersebut, diperlukan penulisan kembali data IMEI dengan data yang sama diantara keduanya.

Membaca File PM dari ponsel

Menggunakan UFS Box sebagai contoh backup dari file PM. Untuk proses membuat file RPL, kita harus membaca dan menyimpan dalam ukuran penuh ( Full PM ), dan bukan bagian tunning signal saja. Ukuran full PM lebih dari 1mb bahkan pada beberapa type bisa mencapai lebik dari 2 mb.

   1. Pasang kabel RJ45 dan koneksikan dengan UFS Box
   2. Klik OK
   3. Klik Info atau double klik reset user lock untuk memancing resspon dari ponsel
   4. Untuk membaca fule PM secara penuh, maka jangan tandai / centang pada read PM absolute
   5. Klik tombol RD PM dan klik OK bila tampil pesan lanjutan. Biarkan proses berjalan sampai selesai
   6. Simpan hasil read PM pada folder.

MengUpload File RPL ke ponsel setelah mengganti IC UEM baru

   1. Pasang kabel RJ45 dan koneksikan ponsel dengan UFS Box
   2. Klik OK
   3. Klik info atau double klik reset user lock untuk memancing respon ponsel
   4. Klik RD UEM dan ambil file RPL di folder dimana file RPL disimpan tadi.
   5. Lakukan Operasi pada UI option

CARA FLASHING HANDPHONE DENGAN UFS


CARA FLASHING HANDPHONE DENGAN UFS
Bagi pemula pengguna UFS, terkadang sangat

merepotkan ketika akan memulai menjalankan alat

flash Handphone yang satu ini. Bagaimana cara

untuk memulai proses Handphone repair dengan ufs

terutama pada bagian sofware handphone, bukan

mustahil jika salah saat, flashing handphone yang

tadinya hidup normal malah jadi mati. Berikut

adalah ringkasan bagaimana memulai pores flashing

handphone.

FLASHING HANDPHONE NOKIA.

* Jalankan ‘DCTX_UFSx’
* Tekan “Connect” – perhatikan di kolom sebelah

kiri akan ada tulisan:

UFxBoot V2.2 (c) SarasSoft 2003. Id: 62 xx x

UFS_USB V2.6 (c) SarasSoft 2006. S/n: 12345

Licence: True

* Pilih model Handphone sesuai dengan yang akan

dikerjakan DCT3 / DCTL / DCT4 / WD2 / BB5
* Pilih type Handphone sesuai dengan type yang

akan dikerjakan

Contoh: BB5 (6630 / N70 / N73 / N93 / DLL)

WD2 (3650 / 7650 / 6600 / DLL)

DCT4 (NHM-7 (8310) / NPL-2 (6100) / NHL-4 (7210)

/ DLL)

DCTL (9210 / 9210i / DLL)

DCT3 (NHM-5 (3310) / NAM-2 (2100) / DLL)

* Pilih flash file dan versi (lihat MCU PPM

GUIDE)
* Tekan ‘Flash’


FLASHING HANDPHONE SONY ERICSSON.

* Jalankan ‘Eic_RTP’
* Tekan “Connect” – perhatikan di kolom sebelah

kiri akan ada tulisan:

UFxBoot V2.2 (c) SarasSoft 2003. Id: 62 xx x

UFS_USB V2.6 (c) SarasSoft 2006. S/n: 12345

Licence: True

* Cabut battery - tekan ‘GO’- pasang battery

tekan ‘ON’ sekali tunggu parameter sampai 100%

(info Handphone terbaca semua)

* Pilih type Handphone – pilih flash file sesuai

dengan type Handphone yang akan dikerjakan
* Pilih ‘Flash Mcu’ atau ‘Flash Mod’ atau

perintah kerja sesuai dengan yang di kehendaki.

FLASHING HANDPHONE SAMSUNG.

* Jalankan ‘Samsung_Ufs’

* Tekan “Connect” – perhatikan di kolom sebelah

kiri akan ada tulisan:

UFxBoot V2.2 (c) SarasSoft 2003. Id: 62 xx x

UFS_USB V2.6 (c) SarasSoft 2006. S/n: 12345

Licence: True

* Cabut battery (flash Handphone tanpa battery)
* Pilih type Handphone – pilih flash file sesuai

dengan type Handphone yang akan dikerjakan
* Tekan ‘Write Flash’ – tekan ‘on’ jangan sampai

Handphone hidup
* Tunggu sampai proses flash selesai
* Untuk type Handphone tertentu (type lama)

battery harus dipasang pada saat flashing