Rabu, 08 Februari 2012

Solusi 3230 no RX + analisa nya


Solusi 3230 no RX + analisa nya

- 3230 manual kadang dapat satu jaringan yang paling kuat,
kadang ga dapat sama sekali manual nya..

- klo dinyala kan hp kadang dapat signal ga lama indicator signal turun lalu signal hilang...

- klo manual dapat satu lalu di pilih access tetap ga dapat jaringan nya..

cek: -rx i/Q nya bagus..
-control vco nya bagus.
-26 mhz nya kurang klo pake osciloskop pulsa nya ga ada 2 kotak..
seharus nya yg normal harus ada 2 kotak

Solusi nya:
- ganti kristal 26 mhz nya...
setlah ganti cek kemabli sinyal uda normal

Analisa arus short/konslet nokia bb5

Analisa arus short/konslet nokia bb5


Untuk ponsel bb5 yg menggunakan IC RF AHNE, menggunakan Processor RAPGSM v1.1 bukan RAP3G.
RAPGSmv1.1 ini termasuk dlm CMOS Processor (MOSFET) yg merupakan rangkaian kombinasi Field Effect Transistor Vdd(Drain) sbg teg. Positifnya dan Vss(source) sbg negatif.
Pada RAPGSM ini membutuhkan 2 jenis tegangan kerja sbb:
Tegangan Microprocessor VCore=1,4V
Tegangan Data Signal Processor VIO=1,8V
Pada RAPGSM ini terdapat 19 kaki yg memperoleh tegangan Positif Vddcore 1,4V(drain) dari TAHVO, dan 19 kaki tegangan negatif VssCore(source) ke Ground.
Serta 11 kaki yg memperoleh tegangan VddIO 1,8V.
Nah dari hampir lima puluh kaki tegangan input (Vdd/Vss) untuk RAP tsb, sering mengalami masalah short pada kaki2nya. Oleh karena itu kemungkinan terbesar disebabkan oleh RAPGSM ini.
Namun bila mau melakukan pengukuran lebih teliti short atau tidaknya pada RAPGSM ini sulit bila dilakukan dengan cara suntik tegangan dan Heat feeling (Meraba yg panas). Atau disebut inject tegangan (Memberi teg. kerja yg sesuai, langsung dari Power Supply, bukan lagi dari IC Regulator RETU& TAHVO tsb, dan melihat reaksi konsumsi arus pd Power Supply).
Mengapa? Dikarenakan dalam modul IC RAPGSM pada input Vdd/Vss terdapat Protection Diode sbg Switching saat shorting. Sehingga pada RAP yg short sendiripun tdk dirasakan panas, namun panas terjadi pada Regulator yg memberikan tegangan(RETU/TAHVO). Sehingga bisa terjadi salah deteksi, panas di RETU bukan berarti RETU yg short.
Adapun cara eliminasi untuk mengetahui komponen mana yg short sbb:
(cara Eliminasi adalah memutus tegangan terhadap salah satu komponen yg dicurigai, lalu membandingkan arusnya kembali pada Power Supply.)
1. Eliminasi TAHVO
Cabut L2302, jika dicabut maka VCORE akan hilang. Cek kembali. Apakah kondisi msh sama? jika ya pertanda tdk ada masalah dgn VCore utk RAP.
Jika panas sdh normal, 100% masalah dari RAPGSM (bagian Microprocessor nya).
Cabut L2301&L2306, jika dicabut input TAHVO dari VBat akan putus, Rangkain Charging tdk bekerja. Cek kembali. Kondisi masih sama? jika ya pertanda tdk ada masalah dgn TAHVO. Jika panas sdh normal, masalah dari TAHVO.
2. Eliminasi PA
Cabut Z7520, maka teg. VBAT ke PA akan putus. Cek kembali. Jika konsumsi arus menjadi normal, maka 100% masalah pada PA.
3. Eliminasi IC RF (AHNE)
Cabut L7502, teg. VBAT ke AHNE akan putus, jika konsumsi arus menjadi normal, maka 100% masalah pada AHNE. Jika arus tetap tinggi, masalah bukan pada AHNE, pasang kembali L7502.
4. Eliminasi Bluetooth IC
Cabut L6077, maka teg. VBAT ke BT IC akan putus, jika arus menjadi normal, maka IC BT bermasalah.
5. Eliminasi Camera IC & Regulator
Cabut L3303, jika arus menjadi normal, maka masalah di Camera atau Camera IC(D3300),
Jika arus masih tinggi, cabut L3304, arus menjadi normal, maka 100% masalah di Regulator Camera(N3300)
Camera IC sering pula bermasalah short.
Untuk Bagian DSP dari RAPGSM yg mendapatkan teg. VIO. Cara Eliminasi dengan mengangkat RAPGSM. kemudian melihat kembali reaksi arus pd PS, atau meraba apakah RETU masih panas. Jika sdh normal, maka pertanda RAPGSM bermasalah. Jika RETU msh panas/PS arusnya masih tinggi, pertanda masalah bukan dari RAPGSM.
Sedangkan short pada RAPGSM ada dua kemungkinan bisa dari kaki2 BGAnya yg menimbulkan short, bisa pula dari modul RAPGSM itu sendiri.
Jika kaki2 BGA yg bermasalah, bisa diangkat cetak (Reball)
Namun jika setelah diReball, arus kembali melonjak, RETU Panas. Maka pertanda RAPGSM sdh rusak.
Sedangkan Shorting pada ponsel, ada 3 kategori:
1. Langsung short begitu pasang Batt/PS. (Arus pada PS langsung melonjak)
2. Short setelah menekan Switch on/off. (arus PS naik setelah menekan on/off)
3. Short saat melakukan panggilan/Transmit. (ARus naik tinggi saat melakukan calling)
Kondisi 1, paling mudah menebaknya. Periksa & Eliminasi komponen yg langsung mendapatkan tegangan dari VBatt. Spt PA, RETU, TAHVO, RF IC, BT IC, dsb..
Kondisi 2. Agak sulit pendeteksiannya. Periksa & Eliminasi komponen yg mendapatkan tegangan dari Regulator(RETU,TAHVO,Camera Regulator,LED Regulator, dll)
Kondisi 3. Umumnya kerusakan dari PA.. Karena PA bekerja saat Call in/Out.
Selengkapnya.......

Bagaimana melihat CID HP SE?

Bagaimana melihat CID HP SE?
Dengan BOX apa anda mau melihat CID dari HP Sonny Ericsson:

SETOOL = klik IDENTIFY
SDBX = klik BOOT
CRUISER = SAMBUNG PONSEL

Dengan demikian mempermudah kita untuk memilih file flash, jangan sampai salah kalau gak mau pusing ya.....

Baterai Boros


Baterai Boros

Kita lihat dari daya tahan (life time) dan waktu standby maupun waktu percakapan, kita bisa memeriksa dan menguji pada ponsel dengan menggunakan power supply dengan langkah sebagai berikut :

    * Saat ponsel anda masih dalam keadaan mati (off) inilah ponsel sudah mengambil arus pada battery, ini terbukti dengan jarum ampere pada power supply menunjukkan angka 100 mili ampere. Keadaan seperti ini yang menyebabkan battery ponsel boros, sebab ponsel terus menerus mengambil arus dari battery meski ponsel telah mati.
    * Sekarang lepaskan IC PA terlebih dahulu.
    * Lakukan kembali tes ulang seperti yang diatas, lihat jarum ampere apabila diam, maka bisa dipastikan IC PA-nya rusak.
    * Ganti IC PA dengan yang baru, lakukan kembali tes ulang seperti yang diatas, lihat jarum ampere, jarum ampere harus tetap diam.
    * Battery anda sudah tidak boros lagi.

BB5 CONSER (contact service)

BB5 CONSER (contact service)
Conser pada HP bb5 kalo menurut saya ada 2 macam yaitu dari kesalahan program ( software ) atau dari Hardware yang biasanya ada pada IC.RETU yang bermasalah...
Nah menurut pengalaman saya CONSER yang terjadi karena faktor HARDWARE itu biasanya sudah bisa kita lihat pada awal kita menyalakan HP itu dan selanjutnya HP akan mati dengan sendirinya.Dalam artian bahwa dilayar LCD akan langsung tampil tulisan ' CONTACT SERVICE '.

Kemudian CONSER yang terjadi karena faktor software biasanya kita tidak bisa melihat langsung ketika HP dinyalakan..baru setelah kita tekan ACCEPT WITHOUT sim card maka HP akan memberikan respon pada tampilan LCDnya yaitu ' CONTACT SERVICE '....

Sekarang bagaimanakah langkah selanjutnya jika menghadapi problem seperti ini...??


Kalo jenis CONSER yang pertama tadi jelas kita harus melakukan penggantian pada komponen HARDWARE atau REHOT dan teman satunya lagi yaitu REBALL pada IC.RETU.

Sedangkan jika CONSER itu terjadi pada bagian software apa saja langkah yang harus dilakukan...??

STEP 1 : ERASE full dan jangan lupa melakukan backup
STEP 2 : Reflash ( tidak selalu dengan versi yang tertinggi )
STEP 3 : Nyalakan HP pada posisi IMEI cantik , jika conser matikan lalu hidupkan kembali biasanya HP bisa loading
STEP 4 : Masukan Backupan RPL nya
STEP 5 : Jika ponsel langsung CONSER maka bisa dipastikan sertifikat anda sudah bermasalah dan SOLUSINYA adalah dengan jalan ;
1. Unlock BY GENIE
2. Unlock BY BB5 prince
Dengan catatan imei kosong ( cantik ) dan resikonya adalah WD (1 + 2 )
3. RPL
STEP 6 : Jika pada step 4 HP tidak conser maka masukan backupan PM nya
STEP 7 : Jika pada step 6 HP kembali pada posisi CONSER maka bisa di pastikan PM anda sudah rusak atau corupt!!
STEP 8 : Kembali Lakukan REFLASH masukan RPL dan UNLOCK by GENIE atau BB5 prince....DAN dijamin anda akan langsung buat nota..

Belajar tentang File PM dan RPL

Belajar tentang File PM dan RPL

Pada ponsel generasi 4 atau DCT4 dan berikutnya, maslah modifikasi IME tak semudah ponsel generasi sebelumnya. Seperti pada ponsel DCT3 , kita bisa mengganti IME dengan seenaknya.

Nah…sebelum kita bermain – main dengan kedua file tersebut, ada baiknya kita mengenal dulu apa yang dimaksud dengan PM dan RPL dan apa fungsi dari file – file tersebut. Seperti saat kita melakukan flashing pada DCT4, kita memilih beberapa file untuk ditulis pada memori ponsel , file tersebut adalah :

   1. MCU ( Micro Controller Unit ) berfungsi sebagai pusat control dan pengendali utama dari system yang berisi prosedur, akar logika, versi dan rutinitas. Untuk type yang mensuportnya, Bluetooth codepun terinput dalam file MCU ini, sehingga dari pemograman CPU inilah operasional system ponsel berjalan.
   2. PPM ( Post Programmining memory ) Sub pemprograman ini terdiri dari paket bahasa , dimana paket bahasa ini bisa berbeda – beda antar file tergantung di area mana ponsel tersebut dipasarkan. Kode Negara juga terdapat dalam PPM.
   3. CNT ( Content Pack ) Standart gallery seperti wallpaper, tones , game, dan aplikasi dari pabrikan .

Apabila ketiga file tersebut terupload dengan baikdan informasi dari ponsel pun tertampilkan tanpa ganggguan , maka dapat dikatakan Phone is OK dan ponsel kembali fresh. Namun bila pada informasi IME pada ponsel tertampilkan tanda ???????????????? atau Searcing / no signal / cari jaringan ataupun restart maka dapat diartikan ada kesalahan dan diperlukan penanganan lagi. Dan penanganan lebih lanjut tersebut dibutuhkan file yaitu :

   1. PM ( Permanent Memory ) Adalah versi EEPROM pada platform DCT4. Dalam file ini terkadung informasi ponsel yang telah deprogram oleh vendor pembuat seperti IME, ESN, MIN,SID, Security code, contras dan informasi standart lain. Data IMEI juga tersimpan pada registry UPP, dimana UPP merupakan bagian dari memori pengontrol utama ( CPU ) ponsel Nokia.
   2. RPL ( replay) File balasan dari file ASK ( permintaan nomor IMEI ) yang dikirimkan pada pengembang software repaire dengan biaya tertentu. File ini berukuran 1kb ini digunakan kembali untuk menulis IMEI jika mengganti IC UEM yang baru dan bukan IC UEM yang pernah terisi IMEI, karena IC UEM di desain bersifat sekali tulis atau One time Programable. Permintaan file RPL merupakan salah satu sumber pengisi pundit uang para pengembang seperti Griffin Team atau SarasSoft.

Kesimpulan :

   1. Dalam file PM terkandung informasi tentang nomor IMEI
   2. File PM tersimpan pada EEPROM / IC Flash. File ini dapat dimodifikasi kembali
   3. File RPL Sebagai file identitas IMEI tersimpan pada IC UEM, IC Flash dan UPP
   4. Informasi data IMEI yg tertulis pada IC UEM dan IC Flash harus sama dan tersinkronasi .
   5. Melakukan penggantian salah satu dari kedua IC tersebut, diperlukan penulisan kembali data IMEI dengan data yang sama diantara keduanya.

Membaca File PM dari ponsel

Menggunakan UFS Box sebagai contoh backup dari file PM. Untuk proses membuat file RPL, kita harus membaca dan menyimpan dalam ukuran penuh ( Full PM ), dan bukan bagian tunning signal saja. Ukuran full PM lebih dari 1mb bahkan pada beberapa type bisa mencapai lebik dari 2 mb.

   1. Pasang kabel RJ45 dan koneksikan dengan UFS Box
   2. Klik OK
   3. Klik Info atau double klik reset user lock untuk memancing resspon dari ponsel
   4. Untuk membaca fule PM secara penuh, maka jangan tandai / centang pada read PM absolute
   5. Klik tombol RD PM dan klik OK bila tampil pesan lanjutan. Biarkan proses berjalan sampai selesai
   6. Simpan hasil read PM pada folder.

MengUpload File RPL ke ponsel setelah mengganti IC UEM baru

   1. Pasang kabel RJ45 dan koneksikan ponsel dengan UFS Box
   2. Klik OK
   3. Klik info atau double klik reset user lock untuk memancing respon ponsel
   4. Klik RD UEM dan ambil file RPL di folder dimana file RPL disimpan tadi.
   5. Lakukan Operasi pada UI option

CARA FLASHING HANDPHONE DENGAN UFS


CARA FLASHING HANDPHONE DENGAN UFS
Bagi pemula pengguna UFS, terkadang sangat

merepotkan ketika akan memulai menjalankan alat

flash Handphone yang satu ini. Bagaimana cara

untuk memulai proses Handphone repair dengan ufs

terutama pada bagian sofware handphone, bukan

mustahil jika salah saat, flashing handphone yang

tadinya hidup normal malah jadi mati. Berikut

adalah ringkasan bagaimana memulai pores flashing

handphone.

FLASHING HANDPHONE NOKIA.

* Jalankan ‘DCTX_UFSx’
* Tekan “Connect” – perhatikan di kolom sebelah

kiri akan ada tulisan:

UFxBoot V2.2 (c) SarasSoft 2003. Id: 62 xx x

UFS_USB V2.6 (c) SarasSoft 2006. S/n: 12345

Licence: True

* Pilih model Handphone sesuai dengan yang akan

dikerjakan DCT3 / DCTL / DCT4 / WD2 / BB5
* Pilih type Handphone sesuai dengan type yang

akan dikerjakan

Contoh: BB5 (6630 / N70 / N73 / N93 / DLL)

WD2 (3650 / 7650 / 6600 / DLL)

DCT4 (NHM-7 (8310) / NPL-2 (6100) / NHL-4 (7210)

/ DLL)

DCTL (9210 / 9210i / DLL)

DCT3 (NHM-5 (3310) / NAM-2 (2100) / DLL)

* Pilih flash file dan versi (lihat MCU PPM

GUIDE)
* Tekan ‘Flash’


FLASHING HANDPHONE SONY ERICSSON.

* Jalankan ‘Eic_RTP’
* Tekan “Connect” – perhatikan di kolom sebelah

kiri akan ada tulisan:

UFxBoot V2.2 (c) SarasSoft 2003. Id: 62 xx x

UFS_USB V2.6 (c) SarasSoft 2006. S/n: 12345

Licence: True

* Cabut battery - tekan ‘GO’- pasang battery

tekan ‘ON’ sekali tunggu parameter sampai 100%

(info Handphone terbaca semua)

* Pilih type Handphone – pilih flash file sesuai

dengan type Handphone yang akan dikerjakan
* Pilih ‘Flash Mcu’ atau ‘Flash Mod’ atau

perintah kerja sesuai dengan yang di kehendaki.

FLASHING HANDPHONE SAMSUNG.

* Jalankan ‘Samsung_Ufs’

* Tekan “Connect” – perhatikan di kolom sebelah

kiri akan ada tulisan:

UFxBoot V2.2 (c) SarasSoft 2003. Id: 62 xx x

UFS_USB V2.6 (c) SarasSoft 2006. S/n: 12345

Licence: True

* Cabut battery (flash Handphone tanpa battery)
* Pilih type Handphone – pilih flash file sesuai

dengan type Handphone yang akan dikerjakan
* Tekan ‘Write Flash’ – tekan ‘on’ jangan sampai

Handphone hidup
* Tunggu sampai proses flash selesai
* Untuk type Handphone tertentu (type lama)

battery harus dipasang pada saat flashing

Cara Instal HWK kebanyak PC

Cara Instal HWK kebanyak PC
Langkah-langkahnya sebagai berikut
1. Hapus semua Software UFS yang ada pada PC, jika sudah pernah menginstall 2.0.6 ,kamu HARUS uninstall dulu HWK Suite sebelum meng-uninstall HWK Support Suite.
2. Install HWK Support Suite 2.0.7 dulu
3. Konnekkan UFS+HWK lalu install USB driver yang ada pada folder sarassoft sebelum menjalankan HWK Update Client
4. Jalankan HWK Update Client,tunggu beberapa saat sampai tidak ada tulisan error lalu klik Start HWK update
5. Setelah HWK Update berhasil, klik Support pada HWK Update Client dan download HWK Suite. (Namun jangan lupa SAVE Log-nya untuk kita copykan ke PC kedua)
6. Jika kamu mempunyai lebih dari 1 HWK, jalankan kembali langkah 3 dan 4 pada setiap masing-masing UFS+HWK.
7. Setelah itu Download dan Install HWK Suite 2.0.7

Lalu bagaimana install UFS+HWK pada PC kedua...?

1. Jalankan HWK Update tanpa Internet...lalu save log error-nya...kemudian copykan isi dari HWK Update yang berhasil kita Update tadi.
2. Jalankan GlobalOptions.reg dan klik yes untuk menjalankan registry agar terupdate.Setelah registry terupdate lalu restart ulang PC.
4. Setelah itu Install HWK Suite (Software HWK Suite ini tidak usah didownload lagi..tinggal kita copy aja dari PC yang mempunyai HWK yang telah kita Update.. )
3. Hal yang sama juga bisa dilakukan untuk HWK yang lainnya

CARA MEMPERBAIKI BAD IMEI PADA PRODUCT DCT-4

CARA MEMPERBAIKI BAD IMEI PADA PRODUCT DCT-4
CONTOH PADA NOKIA NPL-3 6200 USA PROVIDER AT&T

PADA MENU INFO UFS-3 TORNADO

MCU Sw: V 4.22 19-04-04 NPL-3 6200 (c) Nokia.
PPM Sw: R 4.22 19-04-04 NPL-3 6200 (c) Noki A
Prd.Cd:
Bpr.Cd: 0504790
Pro.Sn:
HW : 1002
UEM : 16
UPP : 4401
RFIC : 0203
DSP : W5.10
LCD : SED15G10ITO
IMEI : ??????????????
SLconf: 001-01-00000000000
SLprof: 000000000000000-2
SLvar : 00553515090034802900
SLaux : 00025555
HwSig : C264223D206B3AA8
BoxId : 8BD2FAFDF0ABBC8F
MastCode: ?
Provider: not found

Langkah – langkah yang harus di lakukan adalah dengan cara menggunakan J.A.F versi 1.98 xx

1. Check
2. Ambil menu imei tool
3. Setelah imei tool dct-4 muncul lalu klic imei patch
4. Dalam imei patch anda akan disuruh nutuk memasukan 14 digit imei original hp yang akan anda rebuild,lihat pada back cover hp anda.
5. Klik 14 digit lalu tekan oke, memasukan file mcu yang sama dengan mcu yang ada pada hp yang akan di rebuild imei.
6. Setelah mcu masuk, maka secara otomatis imei : ???????????akan berganti angka imei sebelumnya,lalu anda harus melakukan factory setting untuk tahap akhir.
7. Setelah itu check lagi dengan J.A.F atau lebih jelas dengan Tornado.




MCU Sw: V 4.22 19-04-04 NPL-3 6200 (c) Nokia.
PPM Sw: R 4.22 19-04-04 NPL-3 6200 (c) Noki A
Prd.Cd:
Bpr.Cd: 0504790
Pro.Sn:
HW : 1002
UEM : 16
UPP : 4401
RFIC : 0203
DSP : W5.10
LCD : SED15G10ITO
IMEI : 351509-00-348029-5
SLconf: 001-01-00000000000
SLprof: 000000000000000-2
SLvar : 00553515090034802900
SLaux : 00025555
HwSig : 90C9D99852739DD1
BoxId : 8BD2FAFDF0ABBC8F
MastCode: 21 20 16 51 64
Provider: GSM Test Equipment
#pw+ 426 897 040 400 403 +1#
#pw+ 443 127 164 113 130 +2#
#pw+ 792 940 113 041 651 +3#
#pw+ 294 545 614 247 357 +4#
#pw+ 202 015 725 032 724 +5#
#pw+ 806 051 021 452 062 +6#
#pw+ 289 965 101 751 372 +7#

Dalam proses rebuild atau repair imei usahakan hp bisa untuk local mode

Cek Kerusakan signal

Cek Kerusakan signal
There is two sections in network 1, Rx section. 2, Tx section. all technicians need to use manual searching in mobile phone, testing for Rx section and Tx section.

HOW TO FIND WHICH SECTION IS FAULT Tx (or) Rx?

Testing Rx section

use manual search for Testing Rx section, after searching Rx section
good condition means it shows network list like Airtel, hutch, (or) any other network list in your area,

If Rx section bad condition after searching it shows NO NETWORK FOUND

1, after searching it shows network list means Rx section is ok.
2, after searching it shows NO NETWORK FOUND means Rx section is fault.

Testing Tx section

Use manual search for testing Tx section, after searching it shows network list,
then you can choose your simcard network, if Tx section is good condition it shows HOME NETWORK SELECTED,
if Tx section is fault it shows NO ACCESS.

1, after selecting network it shows HOME NETWORK SELECTED means Tx section is ok.
2, after selected network it shows NO ACCESS means Tx section is fault.


Information of Rx section components and ics nokia dct-3 tech

1, antenna switch

2, RF IC ( Hagar ic )

3, AUDIO IC ( cobba ic)

4, crystal oscillator

5, filters

6, VCO (voltage control oscillator)



Information of Tx section components and ics nokia dct-3 tech

1, PF IC (PA IC)


Information of Rx section components and ics nokia dct-4 tech

1, antenna switch

2, filters

3, RF IC

4, crystal oscillator

5, VCO (voltage control oscillator)

6, UEM IC


Information of Tx section components and ics nokia dct-4 tech


1, PF IC (PA IC)


HOW TO SERVICE Rx SECTION FAULT ?

Solution for Rx section no network found fault nokia dct-3 technolagy

1,clean the pcb well and Rehot (if not ok follow one by one solutions)

1, give antenna switch jumper

2, Rehot the RF IC

3, Rehot the AUDIO IC

4, Reball the RF IC

5, change the RF IC

6, change the AUDIO IC

7, change the crystal oscillator


Solution for Rx section NO NETWORK FOUND fault nokia dct-4 technology

1, clean the pcb well and Rehot (if not ok follow one by one solutions)

2, give antenna switch jumper

3, Reheat the RF IC

4, change the crystal oscillator

5, Reball the RF IC

6, change the RF IC

7, Change filters


HOW TO SERVICE Tx SECTION FAULT ?


Solution for Tx section NO ACCESS fault nokia dct-3 technolagy

1, Change the PF IC


Solution for Tx section NO ACCESS fault nokia dct-4 technolagy


1, Change the PF IC


SOLUTION FOR OTHER NETWORK FUALT


Solution for low network coverage, all models


1, give jumper from antenna contact to cabinet antenna

2, change the antenna switch


Solution for dct-3 technology
When switch on the mobile it shows full network after few seconds its goas down


1, flash - Rebuild ime - UI settings (if not ok follow 2nd solution)

2, check the track from battery +ve point to PA IC, if track is ok then change the good PF IC.



Solution for dct-4 technology
When switch on the mobile it shows full network after few seconds its goas down


1, write good pm file (if not ok follow 2nd solution)

2, change the PF IC, if still the problem same check the PF power track to battery +ve point

Charge tidak Berfungsi


Charge tidak Berfungsi

Ada beberapa kemungkinan kerusakannya: Kerusakan terjadi pada alat isi ulang (charger) battery itu sendiri, cobalah alat charger anda pada ponsel lain yang sejenis untuk mengetahui rusak atau tidak. Battery pada ponsel anda sudah rusak juga bisa sehingga battery tidak mampu lagi diisi ulang. Periksalah apakah konektor pengisian ulang battery pada ponsel anda masih baik. Kemudian kita baru melakukan pemeriksaan dan pengujian pada ponsel itu sendiri.

    * Jika pada layar ponsel anda muncul pesan "Not Charging" atau ponsel melakukan proses isi ulang (charging) tetapi indikator isi ulang berjalan tanpa mengisi battery atau melakukan proses isi ulang (charging) tetapi indikator isi ulang diam saja maka bisa dipastikan IC Charge-nya yang rusak. Gantilah dengan IC Charge yang baru
    * Ponsel sudah selesai diisi ulang (battery full), tetapi indikator isi ulang tetap jalan terus, maka IC Power-nya yang rusak. Gantilah dengan IC Power yang baru
    * Ponsel sedang tidak dalam keadaan diisi ulang (charge), tetapi indikator isi ulang jalan terus, maka software (SW) yang rusak. Lakukan program ulang (flash) pada ponsel dengan versi yang sama.
    * Ponsel setiap akan dilakukan proses isi ulang (charge) selalu mati, maka IC Charge atau IC Power yang rusak. Lakukan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut pada ponsel untuk menentukan apakah IC Charge atau IC Power yang rusak lalu gantilah IC Charge atau IC Power yang rusak tersebut.
    * Setelah mengisi ulang (charge) ponsel dengan charger, ada kebocoran listrik sebelum tombol power-on ditekan, ketika anda menekan tombol power-on, ponsel tidak menyala. Penyebab masalah itu adalah kebocoran listrik pada kapasitas power suplai. Sasarannya tetap IC Power, IC UI, IC PA yang terhubung dengan tegangan batteryt VBATT, unit-unit yang sering rusak dan dapat memunculkan permasalahan adalah IC Power, IC UI. Karena IC Power merupakan BGA, yaitu IC yang terintegrasi, maka metode yang biasanya dilakukan adalah melepaskan IC UI, kemudian mengisi ulang ( charge) kembali ponsel, perhatikan apakah ada kobocoran listrik. Jika tidak, berarti IC UI rusak; jika ada, berarti IC Power yang rusak. Permasalahan selesai, setelah dilakukan penggantian IC tersebut di atas.
    * Kita mengisi ulang (charge) ponsel, kemudian tekan tombol ON, tetapi ponsel tidak menyala, tidak ada arus listrik yang masuk ke ponsel. Jika demikian maka lakukan pengukuran pada R224, jika kedua ujungnya tidak mempunyai tegangan VBAT 3,2 V, berarti IC Power rusak atau ada penyolderan yang kurang baik pada IC power. Gantilah IC Power yang rusak atau lakukan penyolderan ulang pada IC Power
    * Cobalah dengan cara flash ulang ponsel anda

Contact Service


Contact Service

Kesalahan pada ponsel seperti ini berarti bahwa software ponsel dapat berjalan normal, dan karena itu kemampuan dari IC Power (CCONT) dapat bekerja. Fungsi selfttest berjalan ketika power dinyalakan dan software dijalankan dari flash. Jika ada selfttest yang gagal, teks "Contact Service" akan ditampilkan di LCD. Kesalahan pada umumnya :

    * Checksum MCU ROM gagal, coba lakukan program ulang (flash) ponsel anda. Jika ponsel anda masih tidak benar setelah di program ulang (flash), solder mesin dan coba untuk update software ponsel anda sekali lagi
    * Interface CCONT gagal, kemungkinan besar disebabkan CCONT rusak atau penyolderannya yang rusak atau kurang baik. Kesalahan hampir pasti disebabkan oleh MAD atau PCB (jalurnya) yang rusak.
    * Paralel/serial COBBA gagal, kemungkinan disebabkan oleh IC COBBA rusak atau penyolderannya yang rusak atau kurang baik. Coba gantilah COBBA. Jika masih gagal, kesalahan disebabkan karena MAD atau PCB (jalurnya) rusak.
    * Cek software

DASAR-DASAR PERBAIKAN HANDPHONE 2

DASAR-DASAR PERBAIKAN HANDPHONE 2


Metode Pengukuran

Untuk mengetahui jalur yang putus dari suatu rangkaian diperlukan suatu alat ukur yang disebut AVOMeter,
dengan menggunakan AVOMeter kita dapat mengetahui baik tidaknya suatu jalur menggunakan fasilitas pengukuran Ohm.

Dalam penganalisaan jalur diperlukan sumber arus listrik yang akan diberikan kepada jalur tersebut.
Perlu anda ketahui bahwa didalam AVOMeter sudah terdapat sumber arus yang berasal dari sebuah battery yang telah dipasang didalam AVOMeter,
 sehingga pada waktu pengukuran tegangan battrey ini akan mengalir pada rangkaian yang diukur, walaupun hanya dapat memberikan arus yang sangat rendah.

Untuk menganalisa kerusakan jalur pada suatu rangkaian dapat dilakukan dengan dua cara, pertama pengukuran secara pararel dan pengukuran secara seri.
Pada prinsipnya pengukuran tersebut sama saja, akan tetapi akan lebih akurat bila dilakukan dengan dua cara tersebut. Agar dapat lebih dipahami lagi
ikuti keterangan dibawah ini:


Teknik Pengukuran Pararel

Pada prinsipnya pengukuran resistansi atau tahanan adalah mengukur besaran arus yang akan mengalir pada suatu rangkaian,
maka bila disaat pengukuran terdapat suatu jalur yang tidak mempunyai nilai resistansi (Jarum AVO Meter tidak bergerak sedikitpun)
atau short (Jarum AVO Meter bergerak penuh ke arah kanan / 0 ohm), besar kemungkinan tidak akan ada arus listrik yang dapat mengalir dari jalur tersebut.
 Akan tetapi bila terdapat nilai resistansi yang kecil (Jarum AVO Meter akan bergerak lebih jauh ke arah kanan)
maka arus yang akan mengalir pada jalur tersebut sangat besar. Bila nilai resistansinya besar (Jarum AVO Meter hanya bergerak sedikit saja ke arah kanan)
maka makin kecil arus yang akan mengalir pada rangkaian tersebut. Akan tetapi bila AVO-Meter tidak menunjukan nilai Resistansi
(Jarum tidak bergerak sedikitpun) maka tidak terdapat arus yang mengalir pada jalur tersebut.

Belum tentu bila dalam pengukuran tersebut tidak menujukan nilai resistansi maka dapat dipastikan jalurnya yang putus,
bisa saja tidak terdapat arus yang disebabkan karena terdapat komponen yang bermasalah, mungkin rusak atau hubungannya tidak baik.
Oleh karena itu cara pengukuran pararel dapat dilakukan juga untuk menganalisa kerusakan pada suatu komponen atau rangkaian.


Teknik Pengukuran Seri


Bila hasil pengukuran pararel menunjukan bahwa jalur tersebut tidak mempunyai arus, sebaiknya anda jangan dulu mengambil kepastian bahwa
jalur tersebut putus, anda dapat meyakinkannya dengan cara pengukuran secara seri, cara ini membutuhkan skema diagram untuk mengetahui komponen
yang akan dilalui oleh setiap jalurnya, pada prakteknya anda akan mengukur satu persatu disetiap komponen yang akan dilalui oleh jalur tersebut.

Berbeda dengan metoda pengukuran pararel, dimana AVO-Meter akan menunjukan nilai resistansinya. Sedangkan metoda pengukuran seri dilakukan untuk
mengetahui terhubung atau tidaknya suatu jalur. Bila hasil pengukuran menunjukan suatu nilai resistansi (tahanan) maka jalur tersebut tidak terhubung
 dengan baik, apalagi bila hasil pengukuran AVO-Meter tidak bergerak sedikitpun dipastikan jalur tersebut telah putus. Jalur tersebut normal bila jarum
avometer menunjukan “0 Ohm” ( Jarum AVO-Meter bergerak penuh ke arah kanan).

DCT4 UEM

Didalam UEM terdapat beberapa peran penting sebagai Energy Management Ponsel. Berbeda dengan Nokia DCT3, UEM adalah gabungan dari beberapa ASICs seperti: CCONT, COBBA, CHAPS dan UI DRIVER. UEM singkatan dari Universal Energy Management, sesuai dengan namanya, UEM mempunyai beberapa fungsi yang sangat komplek, diantaranya: Crystal oscillator (32 kHz) Setiap Sistem Ponsel akan ditemukan Oscilator yang berukuran kecil yang mampu menghasilkan denyut sebesar 32KHz,.UEM yang akan memberikan tegangan dan mengendalikan Crystal Oscilator ini untuk selanjutnya diteruskan kepada UPP. 32 kHz Startup RC oscillator Disaat ponsel dalam keadaan Power-down, Clock dari RF Processor belum dapat diberikan kepada UPP, agar ponsel dapat melakukan power-up dibutuhkan Clock untuk Logic System kepada UPP. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan Sleep Clock yang dihasilkan oleh Crystal Oscilator 32 kHz. Real time clock logic Jam, Tgl, Alarm dibutuhkan Clock Logic yang diberikan oleh Cristal Oscilator 32kHz. Regulator Baseband & RF UEM diberikan tegangan utama oleh battery sebesar 3,7Volt (VBATT). UEM mempunyai peran sebagai pendistribusi tegangan / regulator ke semua sistem berdasarkan kebutuhan tegangan yang diperlukan di setiap sistemnya. Regulator Baseband: *VCORE, untuk pemrograman yang membutuhkan tegangan sekitar 1.0 – 1.8 Volt - 200mA ke UPP (VCORE DSP & VCORE MCU) *VANA, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 80mA untuk fungsi sistem analog (Btemp, VCXO Temp) *VIO, memberikan tengan sebesar 1.8 Volt – 150mA untuk Logic I/Os (Input/Output Logic: MMC Level Shifter, IR, IC Flash & SDRAM, Bluetooth, LCD, ) dan UEM Logic: *VFLASH1, memberikan tegangan utama sebesar 2.8 Volt – 70mA kepada IR, Bluetooth, LCD, LED Driver dan tegangan kepada BSI. *VFLASH2/VAUX, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 40mA untuk FM Radio dan Accesories lainnya. *VSIM, memberikan tegangan sebesar 1.8 – 3.0 Volt – 25mA untuk SIM Card Regulator RF: *VR1, memberikan tegangan sebesar 4.75 Volt – 10 mA kepada VCP *VR2, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 100 mA kepada: VRF_TX, MODOUTP_G_TX, MODOUTM_G_TX, MODOUTP_P_TX, MODOUTM_P_TX, *VR3, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 20 mA kepada: VDIG, Out Clock VCTXO (Osc 26MHz) *VR4, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada: VRF_RX, VF_RX, VPAB_VLNA *VR5, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VPLL, VLO, VPRE, *VR6, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VRXBB *VR6, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VRXBB *VR7, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 45 mA kepada: VCO. Charging functions Proses pengisian Battery Ponsel dikontrol oleh UEM. UEM telah menyimpan Charging Control didalamnya yang berfungsi sebagai pengaturan proses pengisian Battery. Ponsel akan secara otomatis memutuskan arus dari charger kepada Battery bila tegangan Battery telah mencapai batas tegangan maksimal walaupun Charger masih terhubung kepada Ponsel, sebaliknya jika tegangan Battery dibawah tegangan maksimal maka arus dari charger akan terus diberikan kepada Battery. 11-channel A/D converter (MCU controlled) Didalam UEM tersimpan 11Channels Analog to Digital Converter yang digunakan untuk bandgap reference dan voltage reference, bagian ini yang akan mengukur BSI, Btemp,Vcharge. oBattery Voltage Measurement A/D Channel (Internal) oCharger Voltage Measurement A/D Channel (Internal) oCharger Current Measurement A/D Channel (External) oBattery Temperature Measurement A/D Channel (External) oBattery Size Measurement A/D Channel (External) oLED Temperature measurement A/D Channel (External) Interface FBUS dan MBUS FBUS & MBUS digunakan untuk transfer data dari komputer ke ponsel, seperti proses (Flash Programming), File Manager, dll. Data tersebut selanjutnya akan masuk ke UPP dan IC Flash. Security Logic (Watchdog) Watchdog tersimpan didalam UEM, pertama digunakan untuk controlling system power-on dan power-down. Kedua digunakan untuk blok keamanan dan penyimpanan IMEI, Watchdog akan mengontrol IMEI yang berada di ROM UEM dengan IMEI yang tersimpan didalam IC Flash, bila terdapat perbedaan IMEI antara IMEI di UEM dan IMEI di Flash maka Watchdog akan melakukan Power-Down dalam waktu 32mS FLASH memory untuk IMEI code Didalam UEM terdapat ROM yang digunakan untuk menyimpan data IMEI. Sifat penyimpanan data IMEI adalah OTP (One Time Programming) dimana data IMEI hanya dapat ditulis satu kali saja dan tidak dapat dihapus atau diganti, oleh karena itu UEM bekas atau pernah dituliskan IMEI tidak dapat digunakan kepada Ponsel yang lainnya terkecuali bila IMEI yang berada di IC Flash dapat disamakan dengan IMEI yang berada pada UEM (Calulate Flash), materi ini akan dijelaskan pada Bab Software. Bila ROM yang berada di UEM ini bermasalah atau Corupt maka UEM ini sudah tidak dapat digunakan lagi dan tidak dapat diperbaiki lagi, biasanya akan menampilkan IMEI ????????? dimana IMEI yang berada pada UEM sudah berbeda dengan IMEI yang seharusnya walaupun hanya terdapat satu angka saja yang berbeda. IR interface level shifters Digunakan untuk driver dan regulator Infra red, data tersebut selanjutnya akn diteruskan kepada UPP. Interface LED, Buzzer dan vibrator Vibrator, Keyboad LED, LCD LED dikendalikan oleh Subsystem UI Driver yang berada didalam UEM. Perintah kepada UI Driver ini diberikan oleh UPP, UPP hanya memberikan tegangan yang sangat rendah sekali maka dibutuhkan Driver agar dapat memberikan arus yang cukup kepada Vibrator, Keyboad LED, LCD LED. Audio codec Earphone, Microphone, IHF Speaker, Handsfree dapat berfungsi karena terdapat Subsistem Audio Codec yang tersimpan pada UEM. Subsistem ini berfungsi untuk merubah signal data informasi digital menjadi signal Audio, agar signal audio tersebut dapat didengar oleh manusia dibutuhkan penguatan (Audio Amplyfier) sebelum diteruskan ke Speaker dan Microphone, signal Audio tersebut mempunyai Frekuensi sebesar 20Hz sampai 20kHz. SIM interface SIM Card merupakan komponen aktif yang mempunyai Microchip didalamnya, setiap yang bersifat komponen aktif maka dibutuhkan supply tegangan kepadanya, tegangan SIM Card diberikan oleh UEM dari Subsystem Regulator Baseband sebesar 1,8 Volt – 3Volt, sedangkan SIM Clock, SIM Reset, SIM I/O data diberikan melalui Subsistem Interface, dimana SIM Interface telah menyimpan SIM Detector, SIM IF Driver dan SIM IF. Serial control interface (Cbus & Dbus Controled) Bagian ini yang akan mengontrol interface penggunaan transmisi data antara UEM dan UPP diterapkan melalui CBUS dan DBUS untuk MCU Subsystem yang tersimpan didalam UPP. Auxiliary A/D converted (DSP controlled) Sebagai alat bantu untuk konfersi signal analog menjadi signal digital yang digunakan untuk pengendali DSP Subsystem yang tersimpan didalam UPP, bagian ini akan berperan pada: Digital Speech Processing dan PDM Coded Audio. RF interface converters Telah kita pahami sebelumnya bahwa Modul RF mempunyai karakter signal analog sedangkan Baseband mempunyai karakter digital, agar kedua Modul ini dapat berkesinambungan satu sama lain, dibutuhkan suatu konversi atau penerjemah signal analog menjadi signal digital (A/D Converter) dan signal digital menjadi signal analog (D/A Converter). RF Interface Converter biasa juga disebut Multy Mode Converter yang merupakan rangkaian penghubung antara Modul RF dengan UPP.

UPP (Universal Phone Processor) UPP Description Processor Ponsel Nokia generasi ke 4 (DCT4) menggunakan UPP (Universal Phone Processor) sebagai pusat dari semua kegiatan komputerisasi. Processor merupakan otak dari sistem kerja ponsel yang akan melakukan koordinasi semua fungsi ponsel termasuk juga instruksi-instruksi yang terprogram didalamnya. Teknologi Nokia DCT4 terus berkembang, WD2 dan TIKU merupakan pengembangan dari teknologi DCT4. Perbedaannya adalah jenis Proccesor yang digunakan dan kapasitas memori internal yang cukup besar. UPP-WD2 dan TIKU dapat memproses data lebih cepat ketimbang UPP DCT4, sehingga dapat memfasilitasi fitur-fitur yang lebih canggih lagi, seperti : Sistem operasi Symbian, akses GPRS Class 10 (EDGE / BB4.5), Multy Task, LCD TFT, resolusi kamera sampai 2mega pixel, MMS, Ringtone polyphonic hingga 48channel, MP3 player, Bluetooth, memory external (MMC Support),dll. UPP Nokia DCT4, WD2 dan TIKU pada dasarnya mempunyai struktur yang sama, yang membedakan hanya spesifikasi: ARM, DSP Core (LEAD3) dan Cache RAM yang tersimpan didalam UPP, tentunya spesifikasi ROM dan RAM yang tersimpan didalam UPP akan berbeda pula satu sama lain. UPP mempunyai beberapa fungsi, diantaranya BRAIN Bagian ini merupakan otak utama dari Microprocessor ponsel, bagian ini mempunyai dua fungsi: -MCU Subsystem MCU Subsystem (Micro Controller Unit) diproses oleh Microprocessor ARM(Advance RISC Machines) dan didukung oleh: MCU ROM, Cache RAM, DMA (Direct Memory Access) dan Memori IF. -DSP Subsystem DSP Subsystem (Digital Signal Processing) blok ini diproses oleh LEAD (Low power Enhanced Architecture DSP) digunakan untuk memproses Digital Application (A-DSP) dan Digital Cellular (C-DSP). Bagian ini yang akan mengatur lalu lintas data informasi pada keseluruhan sistem kerja ponsel. -Brain Peripherals Bagian ini yang akan menghubungkan semua perintah dari subsystem MCU dan DSP kepada bagian Body. Kinerja subsistem MCU dan DSP sangat tergantung sekali kepada Cache RAM yang tersimpan didalam UPP, Nokia WD2 dan TIKU mempunyai Cache RAM yang cukup besar, sekitar 8-16Mbit. Cache RAM merupakan unit pendukung. Semua perintah yang sering digunakan oleh UPP akan disimpan sementara pada bagian ini. Dengan adanya Cache RAM, UPP tidak perlu lagi memanggil perintah yang sama ke bagian lain. Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan perintah-perintah penting dapat dipersingkat, sehingga kecepatan eksekusinya lebih baik dan cepat. BODY Keseluruhan sistem kerja ponsel semua dikontrol oleh Microprocessor. Body merupakan bagian dari Microprocessor yang berfungsi sebagai pelaksana perintah dari bagian Brain. Bagian Body berfungsi juga sebagai Digital Control Logic seperti berikut ini: Fungsi Keterangan ACCIF Interface untuk transfer data dari aksesories: misalkan dari infrared dan kabel Fbus/Mbus yang dihubungkan ke computer untuk melakukan transfer data dari ponsel ke computer. SIMIF Interface SIM Card. Pembacaan data-data dari sim card misalkan SIM ID, penyimpanan SMS dan Phone Book, dll. UIF 1. Interface signal audio kepada earphone dan microphone 2. Sebagai interface LCD dan Interface Keyboard 3. juga digunakan untuk Codec kamera PUP Digunakan untuk transfer data Software MCU dan DSP eksternal yang akan disimpan di eksternal memory (IC Flash) melalui koneksi Fbus atau Mbus. Misalkan ponsel akan di Flash, maka data dari computer yang dihubungkan kepada Fbus ponsel akan diterima oleh Blok PUP dari Microprocessor Ponsel lalu akan disimpan didalam IC flash. CTSI Bagian ini digunakan untuk Management Clock untuk: PURX, Clocking, timing, Sleep Clock,dll. SCU Control IF / RFbus kepada Modul RF. Bagian ini digunakan untuk mengontrol jalur frekuensi yang akan dikunci kepada Base Station oleh Modul RF (PLL). MFI, GPRS Cip, RXModem Ketiga blok ini bersama-sama digunakan untuk menerima dan memberi data informasi kepada RF Modul, akan tetapi sebelumnya dibutuhkan konfersi D/A - A/D. Bagian ini juga yang menentukan kecepatan transfer datanya, misalkan untuk akses GPRS atau juga dapat digunakan sebagai Modem. UPP dapat bekerja bila telah diberikan tegangan sebesar 1.5V yang diberikan oleh Regulator VCORE dan tegangan Logic (VIO) sebesar 1.8 Volt yang dibeikan oleh UEM. Disaat proses booting awal, UPP membutuhkan Clock sebesar 32KHz (Sleep Mode), sedangkan Clock utamanya diberikan oleh VCTCXO dari RF Processor sebesar 13MHz.

Memories (Flash & RAM) Memories (Flash & RAM)UPP tidak akan dapat berfungsi secara penuh bila tidak dibantu oleh Memori. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa UPP mempunyai subsystem MCU dan DSP didalamnya. Akan tetapi subsystem tersebut tidak dapat menyimpan OS (Operating System) secara utuh, karena sangat terbatas penyimpanan datanya, maka dibutuhkan memori tambahan untuk menyimpan Software MCU dan DSP (Firmware). Memory yang dibutuhkan oleh UPP adalah: Flash Memory, EEPROM, RAM. Pada ponsel Nokia DCT4, Flash Memory dan RAM sudah digabungkan mencadi satu IC, biasa disebut dengan “IC Combo Flash”. Flash Memory Flash Memory digunakan untuk penyimpanan data Software MCU (Micro Controlled Unit) dan Software DSP (Digital Signal Processor) yang merupakan OS (Operating System) pada ponsel yang biasa disebut (Firmware), Flash Memory menjadi berperan penting dalam baik tidaknya suatu system ponsel. Language pack atau pilihan bahasa (pada ponsel Nokia disebut PPM), yang tersimpan didalam Flash Memory, maka Ponsel yang tidak memiliki pilihan Bahasa Indonesia bisa ditambahkan atau di upgrade (Re-Flash) menggunakan alat dan program khusus. Data-data yang tersimpan bukan hanya data operating system saja, juga terdapat data content pack atau User Area Data yang biasa digunakan untuk menyimpan data atau program oleh pengguna ponsel, diantaranya: Phone Book, SMS, Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada Dering, Foto, Movie, Dll. Flash Memory pada sektor ini dapat dihapus dengan cara manual dari ponselnya. EEPROM Nokia DCT4 telah diemulasikan dengan IC Flash. EEPROM digunakan untuk penyimpanan data-data penting yang sudah di set oleh pabrik ponsel itu sendiri, data-data yang terdapat pada EEPROM diantaranya: Signal Tunning Value, IMEI/ISN, SID, MIN, SP-Lock, Security Code, dll. Oleh karena itu bila ponsel diganti IC Flashnya, akan diperlukan kalkulasi Code IMEI, bila tidak maka ponsel tidak akan dapat bekerja. Rata-rata Nokia DCT4 mempunyai kapasitas data pada Flash memori dari 16Mbit sampai 64Mbit. Sedangkan Flash Memory pada Ponsel Nokia WD2 akan membutuhkan kapasitas penyimpanan data yang sangat besar, mulai dari 128Mbit sampai 256Mbit, oleh karena itu Nokia WD2 akan mempunyai 2 sampai 4 buah IC Flash didalamnya. Flash Memory pada ponsel Nokia yang menggunakan processor TIKU, digunakan 2 IC Flash yang terpisah: Pertama, NOR Flash, digunakan untuk menyimpan data utama, disinilah Software MCU dan Security IMEI disimpan. Kedua NAND Flash, sebagian besar digunakan untuk menyimpan data user, seperti: Sounds, Games, Applications, dan juga yang menyimpan paket bahasa. Sebagai penyimpanan data secara sementara diperlukan RAM, Nokia DCT4 masih menggunakan SRAM (Synchronous RAM) dengan kapasitas sekitar 64Mbit yang telah di intergrasikan dengan IC Flash (Combo Flash), sedangkan untuk Nokia WD2 dan TIKU menggunakan SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) yang mempunyai kapasitas data sebesar 128-256Mbit secara terpisah dari IC Flash. SRAM maupun SDRAM diberikan suplay tegangan oleh UEM melalui VIO sebesar 1.8 Volt. 1110,1112,1600,2310,2610,6030 problem 08:41 | Author: c3bo 1110,1112,1600,2310,2610,6030 SOME TIMES POWER ON,SOME TIMES BLUE DISPLAY,SOME TIMES HANG NOKIA LOGOTHIS HANDSETS SOFTWARE CONNECTING TIME MANY DIFFERENT ERROR SHOW. ERROR1) MCU ID: 0×2201 FLASH ID0: 226800EC SAMSUNG (SEC) -> K8S3215ETE Addr0: 0×01000000 - 0×01FFFFFF, SectorSize0: 10 FLASH ID1: 00010000 Flash -> not used Addr1: 0×02000000 - 0×02FFFFFF, SectorSize1: 0 First 16 bytes: 25:06:2008 14:14 -> AD 7E B6 1A 1B BE 0B E2 7D 58 6B E4 DB EE 65 14 Checking RAM forALGO… Algo is ready… BOOTING NOT COMPLETED ERROR2) MCU ID: 0×2201 chk Failed! Aborting! ERROR3) Cable is not good -> check for 68k resistor b/w bsi-gnd in connector and 3.3k resistor in serial with bsi line ERROR4) SOME TIMES SHOWUPP DAMAGED OR UEM DAMAGE ERROR SHOW!!!!!!!!!!! AM EXPLAIN HOW TO SOLVED THIS PROBLEM 1)FIRST CHECK EASY CABLE PORT A)CLEAN OR CHANGE THIS CONNECTOR B)CHECK PCB CONTECT

Flash BB5 Via UFS

Flash BB5  Via UFS

1. jalankan program BB5DctX nya...
2.klik connect...( ini untuk mengkoneksikan box dgn software ) pastikan box micronya udah terpasang
3.kalo status sudah TRUE..lalu pilih Tab BB5..scrool ke bawah pilih RM 217 ( 6300 )
3.klik CHECK untuk memeriksa koneksi box dgn hp nya.
4.klik INFO untuk mengetahui lbh lnjut ttg hp tsb

untuk melakukan fullflashing.
pada kolom MCU,PPM,CNT isikan file2 yg sesuai, jgn sampai terbalik.

mcu       : rm217__07.21.mcusw  <<<<<< harus ada
ppm       : rm217__07.21.ppm_x   <<<<<< harus ada
cnt        : rm217__07.21.image_x  <<<<<<  gak di pake juga gak papa
mmc       : rm217__07.21_sd_apac_svx_512.fpsimage <<<<<<  gak di pake juga gak papa

letak file nya di C:\program files\nokia\phoenix\RM 217
seperti contoh yg di sebutkan bos dmobilellabz diatas..

setelah yakin lalu klik Tombol FLASH..
biarkan proses berjalan sampai selesai...

setelah selesai lakukan UI Seting..

Ok itu aja...

FLASH HANDPHONE

FLASH HANDPHONE

Dalam melakukan service ponsel sangat dibuthkan pengetahuan tentang pemahaman alat alat yang digunakan untuk memperbaikinya. Dalam perangkat ponsel ada dua macam perangkat yang saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan antara keduanya. Dua macam perangkat tersebut dinamakan sofware dan hardware.jika diumpamakan orang sofware itu adalam nyawanya dan hardware adalah raganya. Untuk hidup kita tidak bisa hanya dengan raga,,dan sebaliknya. Jadi dalam perangkat tersebut yang sedang mengalami kerusakan bisa disebabkan karena sofware yang korrup maupun hardwarena. Karena judul yang saya tulis adalah cara flash maka saya membatasi topikna pada sofware saja.


Malakukan flashing dengan flaser merupakan pekerjaan yang gampang gampang susah..mudah jika kita dapat memahami fungsi menu dari masing masing flaser. Alat alat yang dibutuhkan:1).CD program.2). Toolset Phone.3). UFS-3 n-Box(tornado),grifjin,jaf.4.) kabel interface sesuai kebutuhan tipe handphone untuk mengetahui kecocokan kabelnya silakan klik disini. Saya ambil contoh flaser tornado. Macam tornado yang paling sering digunakan: TWISTER,UFS(Gold),N-Box,TORNADO BLUE DIAMOND.

Langkah kerja :

INSTALASI TORNADO /UFS-3

1. UFS-3

Masukan cd UFS-3 install ke CD-ROM,cari dan buka folder UFS Installer Dec 05’’ kemudian instal semua isi folder(nokia,sony ericsson atr dan rtp,samsung)setelah selesai pasang cable UFS-3 ke USB port komputer, komputer akan update new hardware-cari driver dari folder UFS-instal-ufs_driver_last_v10606’

2. Instal file

Copy semua isi cd “BURN1 sampai “BURN4 ke folder PRODUCTS,copy isi cd wintesla ke C ,copy semua isi ke komputer.

FLASH UNTUK NOKIA

Langkah pertama ketik DCTX_UFSx’,kemudian tekan tombol connect dan perhatikan dikolom sebelah kiri akan ada tulisan :

UfxBoot V2.2 (c) SarasSoft 2003. Id: 62 CF 7

UFS_USB V2.5 (c) SarasSoft 2005. S/n: 10257

Featur : 00000001

Lisence: True

Pilih check untuk mendeteksi CPU pada HP. 1st Boot OK atau Not Respond pada handphone yang hidup maupun mati. Pilih info untuk membaca informasi tentang software dan hardware pada handphone anda. Pilih model handphone sesuai dengan yang akan dikerjakan DCT3/DCTL/DCT4/WD2. Pilih flash file dan versi (lihat MCU PPM GUIDE). LALU TEKAN FLASH.

UNTUK SONY ERICSSON

Langkah pertama Ketik ‘eric_RTP’ kemudian tekan tombol connect perhtikan dikolom sebelah kiri akan ada tulisan

UfxBoot V2.2 (c) SarasSoft 2003. Id: 62 CF 7

UFS_USB V2.5 (c) SarasSoft 2005. S/n: 10257

Feature :00000001

Lisence: True

Pilih Check untuk mendeteksi CPU pada HP. 1st Boot OK atau Not Respond pada HP yang hidup atau mati. Pilih info untuk membaca informasi tentang sofware dan hardware pada hp. Cabut battery tekan ‘GO’ pasang battery tekan ‘ON’ sekali tunggu parameter sampai 100%. Pilih tipe hp-pilih flash file sesuai dgn tipe hp yang dikerjakan. Pilih ‘Flash Mcu’ atau ‘Flash Mod’ atau perintah kerja sesuai dengan yang dikehendaki.

Mengenali tombol menu dalam ufs-3

Connect :untuk menghubungkan UFS3 Box ke Pc

Check :untuk mendeteksi CPU pada HP 1st Boot ok atau Not Respond

Info :untuk membaca informasi tentang software dan hardware pada hp

Flash : entuk mengeflash hp berdasarkan mcu dan ppm atau sesuai data yang dibutuhkan untuk ponsel yang akan diflash

UI settings : untuk mereset setingan user interface pada hp berdasarkan pilihan UI options yang telah dipilih

Restrart : untuk mereset hp sesuai yang dipilih

Format HP Nokia

Format HP Nokia
Apabila hp ngadat2 atau hang, pertama yang kita lakukan adalah format hpnya sebelum kita flash.
untuk format hp ada 2 macam
1. soft reset
2. hard reset

Untuk soft reset kita bisa lewat pengaturan, masuk ke "Kembali ke pengaturan pabrik / Restore Factory Setting".

Untuk Hard reset kita bisa pakai *#7370# atau *#7780# untuk s40 kemudian masukan kode telpon 12345 apa bila belum dirubah kode telponnya atau jurus 3 jari yaitu; Tekan (*), angka (3) dan tombol yes/ok bersamaan kemudian hidupkan HP. Jangan di lepas sampai keluar tulisan Formating...

Tunggu beberapa saat Format selesai, setingan HP seperti baru dari pabrik lagi, mudah kan.

How To Repair IMEI (?????????????????) Damage In Dct4 Wd2 Tiku Phone?


   
How To Repair IMEI (?????????????????) Damage In Dct4 Wd2 Tiku Phone?
Small Info About Imei (?????????????) Damaged In Dct4 Wd2 Tiku..

There Is No Perfect Method To Know Uem Is Good Or Not.
There Is No Perfect Method To Know After Rpl Write Phone Watch Dog Timer Will Work More Then 32sec Or Not.

Here Is Litel Info About What I Know About Dct4 Wd2 Tiku Phone Imei (???????????????) Damaged And This May Help Users To Find Fastest Way To Repair There Phone And Easily Also.........

1 = What Is Rezone Phone Show Imei (?????????????????)?
A. There Is Only 2 Rezone I Know [1] Phone Flash Ic Losted Imei Info In Pm (Eeprom) 208..[2] Phone Uem Damaged .

2 = What Is Rezone Phone Off In 32sec?
A. There Is Only 2 Rezone Uem Watch Dog Timer Start To Make Phone Off In 32 Sec.. [1] Uem Test Phone Flash Ic Imei Is Not Found Same Of Found Damaged Imei (???????????) [2] Phone Uem Is Damaged

3 = Is It Possible Imei In Phone And Phone Still Off In 32sec?
A. Yes If Flash Area Imei Not Same As Uem Imei.
If Rpl Calc With Different Imei Then Uem One.
If Phone Have Patched Imei.
Phone Uem Is Damaged

4 = Is It Possible Because Of Damaged Imei Area Phone Show Contact Service?
A. Yes It Is Possible. To Be Sure For It Check Uem Imei And Calculate Rpl For It And Write It To Phone And Check Phone.

5 = Is There Any Way To Backup Imei Area Before Flashing?
A. Yes All Tools F.E Jaf Box & Mt Box Have Option To Backup Flash Area Imei Pm(Eeprom) Field 208.
B. You Can Backup Pm(Eeprom) Field 208 And Save As Data1= ******xx Rpl .Replace Xx Place With 208 Field Data

6 = Is There Any Way To Repair Phone Without Backup?
A. There Is 2 Way If U Have Ask For Same Working Phone Then U Can Calc Rpl Free Link Is Here
Note Only Rpl Extract Possible For Working Phone Ask. For This Link Thanks Go To Mr.Al

7 = Is There Any Way To Make Rpl Without Paying?
A. Yes There Is But For Working Phones Only If U Have Damaged Already Then No Free Way Till Now. Link Is Here
Note Only Rpl Extract Possible For Working Phone Ask. For This Link Thanks Go To Mr.Al

8 = Is There Any Way To Find That Calculated Rpl Is For My Phone Imei?
A. Yes Link Is Here. You Can Check Rpl Also There
Note Only Rpl Extract Possible For Working Phone Ask. For This Link Thanks Go To Mr.Al

9 = What Is Rpl Have In It?
A. Its Have Imei Data And Password To Stop Uem Timer To Making Phone Off In 32sec.
B. Its Main Part Is Imei Restore Uem Compare Both Imei And Let Phone Work Perfectly.

10 = How To Know What Is Uem Imei ?
A.There Are Many Way & Box Do But You Can See 2 Way Here.
[1] Jaf Box + Pkey Go To Imei Tool. Read Uem Its Show U Valid Uem Imei.
[2] Mt Box Nokia Press Read Ask And Its Show Uem Imei .

11 = How To Know Uem Is Damaged Or Not?
A. When We Read Uem Imei Its Show Imei Like 31*********xx Or Abcdsx3245323 Or 000000000 Or Near About Same Number But Only 1 Or 2 Digit Different..
F.E 351102602736638 Valid Imei For 3650 Without Having Phone. How Do I Know? Link Is Here At Site I Can See Imei Registered At 3650 So This Is Valid Imei For 3650 Phone If Ur Phone Is 3650 U Can Calc Rpl And Repair Phone.
But If U Have Imei 351102002036038 U Can Check This Imei At Already Given Link Its Show U Another Model Or Invalid Imei Means Uem Is Damaged.

12 = What Is Best Way To Repair Imei Damaged Phone & Which Tool?
A. All Tools Are Sames..Way To Repair Just Be Sure Which Rpl U Need Because Flash Area Can Be Rewrited Many Time We Want.Uem Area Write Only 1 Time. Calc Of Ask 2 Rpl Also Same By All U Can Use Any Service To Calc Ask 2 Rpl For Dct4 Wd2 Tiku Phones. Which U Likes ..

13 = If Uem Imei Is Valid Then We Don't Need To Change Uem?
A. Yes If Uem Have Valid Imei Then You Have Flash Area Imei Damaged Or You Have Changed Flash Ic...Just Calc Data1 = Flash Area Imei.And Repair Phone Without Changing Uem.

14 = I Repair Imei ??????????? With Patch Or Other Solution But Phone Is Still Off In 32sec What I Do??
A. Yes Because Patch And Non Repair Rpl Which We Get In Step 6 And 7 Link.Are NOT Able To Send Uem Reset Password To Off UEM Watch Dog Timer So Phone Will Be Off In 32sec All Time. BEST WAY TO REPAIR IT IS BUY ASK 2 RPL LOG AND WRITE REPAIR RPL TO FIX IT IF YOUR UEM IS OK YOU DO NOT NEED TO CHANGE UEM AND PHONE WILL BE REPAIRED FULLY.. BUT IF REPAIR RPL STILL MAKE PHONE OFF IN 32SEC MEANS YOUR UEM HAVE PROBLEM NEED TO REPLACE WITH NEW ONE AND WRITE RPL CALCULATED ONE OR ANY WHICH HAVE DATA1(FOR FLASH AREA) AND DATA2(FOR UEM AREA)


As I Say There Is No Perfect Solution For Uem Testing So This May Help Users To Find There Problem Much Faster ..

HOPE THIS HELP ALL

HP Mati karena IC CPU


HP Mati karena IC CPU

Problem: Ponsel akan mati total. Ponsel hang. Keypad pada ponsel tidak berfungsi. LCD pada ponsel tidak berfungsi. Ponsel tidak ada sinyal ( N o Signal).

Prosedur perbaikan:

    * Kita gunakan power supply, saat ponsel anda masih dalam keadaan mati (off) maka lihatlah jarum ampere pada power supply akan naik ± 100 mili ampere
    * Kita perlu memeriksa apakah IC CPU pada ponsel kita masih dalam kondisi yang baik, jika ternyata IC CPU masih dalam kondisi baik maka kita hanya perlu memanasi IC CPU tersebut dengan menggunakan blower saja, namun apabila IC CPU pada ponsel kita ternyata sudah rusak, maka kita perlu mengganti IC CPU dengan yang baru. Sebelum kita melakukan pergantian IC CPU, kita terlebih dahulu harus mempunyai lem anti panas dan cairan penghancur lem anti panas, sebab IC CPU ini dilindungi oleh lem anti panas, setelah kita menghancurkan lem anti panas, baru kita memanasi (blower) IC CPU yang lama supaya bisa dilepas untuk diganti dengan IC CPU yang baru
    * Coba nyalakan ponsel anda kembali, maka ponsel anda pasti nyala

BUZZER


BUZZER

Komponen BUZZER yang berfungsi mengeluarkan bunyi ringtone. Jadi apabila ponsel tidak bisa mengeluarkan bunyi ringtone, maka kita perlu melakukan pengetesan pada komponen BUZZER beserta jalurnya terputus atau tidak. Untuk melakukan pengetesan kita bisa melakukan :

    * Letakkan kabel-kabel multitester manual dengan skala xl pada kutubkutub positif dan negatif dari komponen BUZZER, tetapi cukup letakkan kabel multitester pada kaki komponen BUZZER satu saja, sedangkan yang satunya lagi diketuk-ketukan pada kaki komponen BUZZER yang lainnya. Apabila terdapat suara berarti komponen BUZZER baik
    * Selanjutnya kita bisa melanjutkan pengetesan pada jalurnya komponen BUZZER
    * Gunakan skala x 1k pada multitester manual untuk mengetes jalur komponen BUZZER, hubungkan kabel-kabel multitester dengan interface komponen BUZZER, bila ada jarum multitester bergerak berarti jalur dalam keadaan baik. Sebaliknya bila jarum multitester tidak bergerak maka kita bisa melakukan sistem jumper langsung dari IC Pengontrol (IC UI) menuju komponen BUZZER untuk mengatasi jalur yang terputus tadi. Periksa dan ujilah juga apakah jalur positif (+) dari battery menuju BUZZER dalam keadaan baik, jika terputus maka lakukan sistem jumper pada jalur yang ierputus tadi. Segera setelah kita melakukan jumper maka ponsel berfungsi kembali mengeluarkan bunyi ringtone
    * Jika komponen maupun jalur BUZZER keduanya sudah dalam keadaan baik, tetapi ponsel tetap tidak bisa mengeluarkan bunyi ringtone, maka coba periksa dan uji apakah IC Pengontrol (IC UI) masih baik, jika ternyata IC Pengontrol (IC UI) masih baik maka cukup panasi saja IC Pengontrol (IC UI) dengan menggunakan blower secara hati-hati.
    * Jika IC UI anda yang lama sudah rusak, maka gantilah IC UI ponsel anda dengan yang baru
    * Ponsel anda bisa mengeluarkan ringtone kembali

KERUSAKAN PADA SETIAP KOMPONEN

KERUSAKAN PADA SETIAP KOMPONEN

 ANTENA

Masalah pada Antena adalah tedak dapat sinyal, yang disebabkan konektor Antena yang tidak melekat dengan baik pada PCB, hal tersebut biasanya terjadi setelah penggantian Cassing. Kondisi antena yang tidak baik akan berakibat kerusakan pada Bagian Transmitte yaitu IC PA, dengan tidak stabilnya kinerja IC PA melakukan Transmitte terus menerus karena kondisi konektor Antena yang tidak melekat dengan baik sehingga IC PA bekerja melebihi kemampuannya yang berakibat lemahnya IC PA.

 IC RF PROCESSOR

Masalah pada IC hagar yang ditimbulkan adalah hilangnya sinyal, saat dilakukan pilihan jaringan manual pada Ponsel, tetapi tidak dapat mendeteksi Provider satupun. Dapat juga menyebabkan Pesawat Telepon Selular mati total

 IC PA (POWER AMPLIFIER )

 Masalah yang Timbul pada IC PA adalah :
• Mati Total, karena terjadi Short pada IC PA 
• Batteray Drop saat panggilan
• Hilang sinyal, No Access, Tidak ada jaringan.
• Tidak dapat melakukan panggilan darurat/ 112
• Sinyal ada, tetapi tidak dapat melakukan panggilan 

 VCO (Voltage Control Oscilator )

Masalah yang timbul karena kerusakan pada VCO adalah pada saat manual tidak dapat mendeteksi seluruh Provider yang ada, sedangkan jaringan operator baik, atau hanya mendeteksi satu Provider saja. Dan juga bisa menyebabkan mati total pada Pesawat Telepon Selular
 IC AUDIO 

Masalah yang timbul pada kerusakan IC Audio adalah 
• Speaker dan Microphone tidak berfungsi, sedangkan kondisi Loudspeaker, Microphone dan        juga jalur dalam keadaan baik.
• Contact Service karena IMEI tidak terbaca oleh perangkat Telepon Selular
• Tidak ada Sinyal

LOUD SPEAKER

Masalah yang timbul pada Loudspeaker adalah tidak dapat mendengar lawan bicara. Atau tidak adanya suara yang keluar dari Pesawat Telepon Selular pada bagian speaker
 MICROPHONE

Masalah yang timbul pada Microphone adalah lawan bicara tidak dapat mendengar suara kita.
 BATTRY

Masalah yang ditimbulkan oleh battery adalah 
a. Ponsel mati
b. Batteray tidak dapat di isi ulang
c. Batteray Drop

 IC CHARGING

Masalah yang ditimbulkan oleh kerusakan IC Charging adalah
a. Tidak dapat mengisi ulang
b. Batteray bengkak
c. Mati total karena terjadi sort atau korslet

IC POWER SUPPLY ( IC REGULATOR )

Masalah yang timbul karena kerusakan pada IC Power adalah
a. Mati Total
b. Insert Sim Card
c. Not Charging
d. Not Signal 

SLOT SIM CARD

Masalah yang timbul karena kerusakan SLOT SIM CARD adalah
a. Insert Sim Card

IC CPU ( CENTRAL PROCESSING UNIT )

Masalah yang ditimbulkan dari kerusakan IC CPU adalah
a. Mati Total
b. Hang
c. Keypad tidak berfungsi
d. LCD tidak berfungsi
e. Not Signal

LCD (Liquit Cell Display)

Masalah yang timbul karena kerusakan LCD adalah
a. Tidak ada tampilan pada Layar
b. Layar bergaris
c. Layar Buram

IC RAM (RAMDOM ACCESS MEMORY )

Masalah yang ditimbulkan karena kerusakan pada IC RAM adalah
a. Mati total
b. Terjadi Hang

IC FLASH

Masalah yang timbul karena kerusakan pada IC FLASH adalah
a. Ada sebagian menu tidak dapat dibuka
b. Tidak bisa diprogram ulang
c. Mati total
d. Hang

KEYPAD

Masalah yang timbul karena kerusakan pada KEYPAD adalah
a. Salah satu Keypad tidak berfungsi
b. Seluruh keypad tidak berfungsi

IC INTERFACE

Masalah yang ditimbulkan karena kerusakan pada IC Interface adalah
a. Vibrator, Lampu Led dan Buzzer tidak berfungsi
b. Hang
c. Mati total jika terjadi korsleting

Keterangan Hp Nokia DCT4

Keterangan  Hp Nokia DCT4


Didalam UEM terdapat beberapa peran penting sebagai Energy Management Ponsel. Berbeda dengan Nokia DCT3, UEM adalah gabungan dari beberapa ASICs seperti: CCONT, COBBA, CHAPS dan UI DRIVER. UEM singkatan dari Universal Energy Management, sesuai dengan namanya, UEM mempunyai beberapa fungsi yang sangat komplek, diantaranya:
Crystal oscillator (32 kHz) Setiap Sistem Ponsel akan ditemukan Oscilator yang berukuran kecil yang mampu menghasilkan denyut sebesar 32KHz,.UEM yang akan memberikan tegangan dan mengendalikan Crystal Oscilator ini untuk selanjutnya diteruskan kepada UPP. 32 kHz Startup RC oscillator Disaat ponsel dalam keadaan Power-down, Clock dari RF Processor belum dapat diberikan kepada UPP, agar ponsel dapat melakukan power-up dibutuhkan Clock untuk Logic System kepada UPP. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan Sleep Clock yang dihasilkan oleh Crystal Oscilator 32 kHz. Real time clock logic Jam, Tgl, Alarm dibutuhkan Clock Logic yang diberikan oleh Cristal Oscilator 32kHz. Regulator Baseband & RF UEM diberikan tegangan utama oleh battery sebesar 3,7Volt (VBATT). UEM mempunyai peran sebagai pendistribusi tegangan / regulator ke semua sistem berdasarkan kebutuhan tegangan yang diperlukan di setiap sistemnya.
Regulator Baseband:

*VCORE, untuk pemrograman yang membutuhkan tegangan sekitar 1.0 – 1.8 Volt - 200mA ke UPP (VCORE DSP & VCORE MCU)
*VANA, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 80mA untuk fungsi sistem analog (Btemp, VCXO Temp)
*VIO, memberikan tengan sebesar 1.8 Volt – 150mA untuk Logic I/Os (Input/Output Logic: MMC Level Shifter, IR, IC Flash & SDRAM, Bluetooth, LCD, ) dan UEM Logic:
*VFLASH1, memberikan tegangan utama sebesar 2.8 Volt – 70mA kepada IR, Bluetooth, LCD, LED Driver dan tegangan kepada BSI.
*VFLASH2/VAUX, memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 40mA untuk FM Radio dan Accesories lainnya.
*VSIM, memberikan tegangan sebesar 1.8 – 3.0 Volt – 25mA untuk SIM Card Regulator RF:
*VR1, memberikan tegangan sebesar 4.75 Volt – 10 mA kepada VCP
*VR2, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 100 mA kepada: VRF_TX, MODOUTP_G_TX, MODOUTM_G_TX, MODOUTP_P_TX, MODOUTM_P_TX,
*VR3, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 20 mA kepada: VDIG, Out Clock VCTXO (Osc 26MHz)
*VR4, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada: VRF_RX, VF_RX, VPAB_VLNA
*VR5, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VPLL, VLO, VPRE,
*VR6, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VRXBB
*VR6, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VRXBB
*VR7, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 45 mA kepada: VCO. Charging functions Proses pengisian Battery Ponsel dikontrol oleh UEM.

UEM telah menyimpan Charging Control didalamnya yang berfungsi sebagai pengaturan proses pengisian Battery. Ponsel akan secara otomatis memutuskan arus dari charger kepada Battery bila tegangan Battery telah mencapai batas tegangan maksimal walaupun Charger masih terhubung kepada Ponsel, sebaliknya jika tegangan Battery dibawah tegangan maksimal maka arus dari charger akan terus diberikan kepada Battery. 11-channel A/D converter (MCU controlled) Didalam UEM tersimpan 11Channels Analog to Digital Converter yang digunakan untuk bandgap reference dan voltage reference, bagian ini yang akan mengukur BSI, Btemp,Vcharge. oBattery Voltage Measurement A/D Channel (Internal) oCharger Voltage Measurement A/D Channel (Internal) oCharger Current Measurement A/D Channel (External) oBattery Temperature Measurement A/D Channel (External) oBattery Size Measurement A/D Channel (External) oLED Temperature measurement A/D Channel (External) Interface FBUS dan MBUS FBUS & MBUS digunakan untuk transfer data dari komputer ke ponsel, seperti proses (Flash Programming), File Manager, dll. Data tersebut selanjutnya akan masuk ke UPP dan IC Flash. Security Logic (Watchdog) Watchdog tersimpan didalam UEM, pertama digunakan untuk controlling system power-on dan power-down. Kedua digunakan untuk blok keamanan dan penyimpanan IMEI, Watchdog akan mengontrol IMEI yang berada di ROM UEM dengan IMEI yang tersimpan didalam IC Flash, bila terdapat perbedaan IMEI antara IMEI di UEM dan IMEI di Flash maka Watchdog akan melakukan Power-Down dalam waktu 32mS FLASH memory untuk IMEI code Didalam UEM terdapat ROM yang digunakan untuk menyimpan data IMEI. Sifat penyimpanan data IMEI adalah OTP (One Time Programming) dimana data IMEI hanya dapat ditulis satu kali saja dan tidak dapat dihapus atau diganti, oleh karena itu UEM bekas atau pernah dituliskan IMEI tidak dapat digunakan kepada Ponsel yang lainnya terkecuali bila IMEI yang berada di IC Flash dapat disamakan dengan IMEI yang berada pada UEM (Calulate Flash), materi ini akan dijelaskan pada Bab Software. Bila ROM yang berada di UEM ini bermasalah atau Corupt maka UEM ini sudah tidak dapat digunakan lagi dan tidak dapat diperbaiki lagi, biasanya akan menampilkan IMEI ????????? dimana IMEI yang berada pada UEM sudah berbeda dengan IMEI yang seharusnya walaupun hanya terdapat satu angka saja yang berbeda. IR interface level shifters Digunakan untuk driver dan regulator Infra red, data tersebut selanjutnya akn diteruskan kepada UPP. Interface LED, Buzzer dan vibrator Vibrator, Keyboad LED, LCD LED dikendalikan oleh Subsystem UI Driver yang berada didalam UEM. Perintah kepada UI Driver ini diberikan oleh UPP, UPP hanya memberikan tegangan yang sangat rendah sekali maka dibutuhkan Driver agar dapat memberikan arus yang cukup kepada Vibrator, Keyboad LED, LCD LED. Audio codec Earphone, Microphone, IHF Speaker, Handsfree dapat berfungsi karena terdapat Subsistem Audio Codec yang tersimpan pada UEM. Subsistem ini berfungsi untuk merubah signal data informasi digital menjadi signal Audio, agar signal audio tersebut dapat didengar oleh manusia dibutuhkan penguatan (Audio Amplyfier) sebelum diteruskan ke Speaker dan Microphone, signal Audio tersebut mempunyai Frekuensi sebesar 20Hz sampai 20kHz. SIM interface SIM Card merupakan komponen aktif yang mempunyai Microchip didalamnya, setiap yang bersifat komponen aktif maka dibutuhkan supply tegangan kepadanya, tegangan SIM Card diberikan oleh UEM dari Subsystem Regulator Baseband sebesar 1,8 Volt – 3Volt, sedangkan SIM Clock, SIM Reset, SIM I/O data diberikan melalui Subsistem Interface, dimana SIM Interface telah menyimpan SIM Detector, SIM IF Driver dan SIM IF. Serial control interface (Cbus & Dbus Controled) Bagian ini yang akan mengontrol interface penggunaan transmisi data antara UEM dan UPP diterapkan melalui CBUS dan DBUS untuk MCU Subsystem yang tersimpan didalam UPP. Auxiliary A/D converted (DSP controlled) Sebagai alat bantu untuk konfersi signal analog menjadi signal digital yang digunakan untuk pengendali DSP Subsystem yang tersimpan didalam UPP, bagian ini akan berperan pada: Digital Speech Processing dan PDM Coded Audio. RF interface converters Telah kita pahami sebelumnya bahwa Modul RF mempunyai karakter signal analog sedangkan Baseband mempunyai karakter digital, agar kedua Modul ini dapat berkesinambungan satu sama lain, dibutuhkan suatu konversi atau penerjemah signal analog menjadi signal digital (A/D Converter) dan signal digital menjadi signal analog (D/A Converter). RF Interface Converter biasa juga disebut Multy Mode Converter yang merupakan rangkaian penghubung antara Modul RF dengan UPP.

UPP (Universal Phone Processor) UPP Description Processor Ponsel Nokia generasi ke 4 (DCT4) menggunakan UPP (Universal Phone Processor) sebagai pusat dari semua kegiatan komputerisasi. Processor merupakan otak dari sistem kerja ponsel yang akan melakukan koordinasi semua fungsi ponsel termasuk juga instruksi-instruksi yang terprogram didalamnya. Teknologi Nokia DCT4 terus berkembang, WD2 dan TIKU merupakan pengembangan dari teknologi DCT4. Perbedaannya adalah jenis Proccesor yang digunakan dan kapasitas memori internal yang cukup besar. UPP-WD2 dan TIKU dapat memproses data lebih cepat ketimbang UPP DCT4, sehingga dapat memfasilitasi fitur-fitur yang lebih canggih lagi, seperti : Sistem operasi Symbian, akses GPRS Class 10 (EDGE / BB4.5), Multy Task, LCD TFT, resolusi kamera sampai 2mega pixel, MMS, Ringtone polyphonic hingga 48channel, MP3 player, Bluetooth, memory external (MMC Support),dll. UPP Nokia DCT4, WD2 dan TIKU pada dasarnya mempunyai struktur yang sama, yang membedakan hanya spesifikasi: ARM, DSP Core (LEAD3) dan Cache RAM yang tersimpan didalam UPP, tentunya spesifikasi ROM dan RAM yang tersimpan didalam UPP akan berbeda pula satu sama lain. UPP mempunyai beberapa fungsi, diantaranya BRAIN Bagian ini merupakan otak utama dari Microprocessor ponsel, bagian ini mempunyai dua fungsi: -MCU Subsystem MCU Subsystem (Micro Controller Unit) diproses oleh Microprocessor ARM(Advance RISC Machines) dan didukung oleh: MCU ROM, Cache RAM, DMA (Direct Memory Access) dan Memori IF. -DSP Subsystem DSP Subsystem (Digital Signal Processing) blok ini diproses oleh LEAD (Low power Enhanced Architecture DSP) digunakan untuk memproses Digital Application (A-DSP) dan Digital Cellular (C-DSP). Bagian ini yang akan mengatur lalu lintas data informasi pada keseluruhan sistem kerja ponsel. -Brain Peripherals Bagian ini yang akan menghubungkan semua perintah dari subsystem MCU dan DSP kepada bagian Body. Kinerja subsistem MCU dan DSP sangat tergantung sekali kepada Cache RAM yang tersimpan didalam UPP, Nokia WD2 dan TIKU mempunyai Cache RAM yang cukup besar, sekitar 8-16Mbit. Cache RAM merupakan unit pendukung. Semua perintah yang sering digunakan oleh UPP akan disimpan sementara pada bagian ini. Dengan adanya Cache RAM, UPP tidak perlu lagi memanggil perintah yang sama ke bagian lain. Dengan demikian, waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan perintah-perintah penting dapat dipersingkat, sehingga kecepatan eksekusinya lebih baik dan cepat. BODY Keseluruhan sistem kerja ponsel semua dikontrol oleh Microprocessor. Body merupakan bagian dari Microprocessor yang berfungsi sebagai pelaksana perintah dari bagian Brain. Bagian Body berfungsi juga sebagai Digital Control Logic seperti berikut ini: Fungsi Keterangan ACCIF Interface untuk transfer data dari aksesories: misalkan dari infrared dan kabel Fbus/Mbus yang dihubungkan ke computer untuk melakukan transfer data dari ponsel ke computer. SIMIF Interface SIM Card. Pembacaan data-data dari sim card misalkan SIM ID, penyimpanan SMS dan Phone Book, dll. UIF 1. Interface signal audio kepada earphone dan microphone 2. Sebagai interface LCD dan Interface Keyboard 3. juga digunakan untuk Codec kamera PUP Digunakan untuk transfer data Software MCU dan DSP eksternal yang akan disimpan di eksternal memory (IC Flash) melalui koneksi Fbus atau Mbus. Misalkan ponsel akan di Flash, maka data dari computer yang dihubungkan kepada Fbus ponsel akan diterima oleh Blok PUP dari Microprocessor Ponsel lalu akan disimpan didalam IC flash. CTSI Bagian ini digunakan untuk Management Clock untuk: PURX, Clocking, timing, Sleep Clock,dll. SCU Control IF / RFbus kepada Modul RF. Bagian ini digunakan untuk mengontrol jalur frekuensi yang akan dikunci kepada Base Station oleh Modul RF (PLL). MFI, GPRS Cip, RXModem Ketiga blok ini bersama-sama digunakan untuk menerima dan memberi data informasi kepada RF Modul, akan tetapi sebelumnya dibutuhkan konfersi D/A - A/D. Bagian ini juga yang menentukan kecepatan transfer datanya, misalkan untuk akses GPRS atau juga dapat digunakan sebagai Modem. UPP dapat bekerja bila telah diberikan tegangan sebesar 1.5V yang diberikan oleh Regulator VCORE dan tegangan Logic (VIO) sebesar 1.8 Volt yang dibeikan oleh UEM. Disaat proses booting awal, UPP membutuhkan Clock sebesar 32KHz (Sleep Mode), sedangkan Clock utamanya diberikan oleh VCTCXO dari RF Processor sebesar 13MHz.

Memories (Flash & RAM) Memories (Flash & RAM)UPP tidak akan dapat berfungsi secara penuh bila tidak dibantu oleh Memori. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa UPP mempunyai subsystem MCU dan DSP didalamnya. Akan tetapi subsystem tersebut tidak dapat menyimpan OS (Operating System) secara utuh, karena sangat terbatas penyimpanan datanya, maka dibutuhkan memori tambahan untuk menyimpan Software MCU dan DSP (Firmware). Memory yang dibutuhkan oleh UPP adalah: Flash Memory, EEPROM, RAM. Pada ponsel Nokia DCT4, Flash Memory dan RAM sudah digabungkan mencadi satu IC, biasa disebut dengan “IC Combo Flash”. Flash Memory Flash Memory digunakan untuk penyimpanan data Software MCU (Micro Controlled Unit) dan Software DSP (Digital Signal Processor) yang merupakan OS (Operating System) pada ponsel yang biasa disebut (Firmware), Flash Memory menjadi berperan penting dalam baik tidaknya suatu system ponsel. Language pack atau pilihan bahasa (pada ponsel Nokia disebut PPM), yang tersimpan didalam Flash Memory, maka Ponsel yang tidak memiliki pilihan Bahasa Indonesia bisa ditambahkan atau di upgrade (Re-Flash) menggunakan alat dan program khusus. Data-data yang tersimpan bukan hanya data operating system saja, juga terdapat data content pack atau User Area Data yang biasa digunakan untuk menyimpan data atau program oleh pengguna ponsel, diantaranya: Phone Book, SMS, Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada Dering, Foto, Movie, Dll. Flash Memory pada sektor ini dapat dihapus dengan cara manual dari ponselnya. EEPROM Nokia DCT4 telah diemulasikan dengan IC Flash. EEPROM digunakan untuk penyimpanan data-data penting yang sudah di set oleh pabrik ponsel itu sendiri, data-data yang terdapat pada EEPROM diantaranya: Signal Tunning Value, IMEI/ISN, SID, MIN, SP-Lock, Security Code, dll. Oleh karena itu bila ponsel diganti IC Flashnya, akan diperlukan kalkulasi Code IMEI, bila tidak maka ponsel tidak akan dapat bekerja. Rata-rata Nokia DCT4 mempunyai kapasitas data pada Flash memori dari 16Mbit sampai 64Mbit. Sedangkan Flash Memory pada Ponsel Nokia WD2 akan membutuhkan kapasitas penyimpanan data yang sangat besar, mulai dari 128Mbit sampai 256Mbit, oleh karena itu Nokia WD2 akan mempunyai 2 sampai 4 buah IC Flash didalamnya. Flash Memory pada ponsel Nokia yang menggunakan processor TIKU, digunakan 2 IC Flash yang terpisah: Pertama, NOR Flash, digunakan untuk menyimpan data utama, disinilah Software MCU dan Security IMEI disimpan. Kedua NAND Flash, sebagian besar digunakan untuk menyimpan data user, seperti: Sounds, Games, Applications, dan juga yang menyimpan paket bahasa. Sebagai penyimpanan data secara sementara diperlukan RAM, Nokia DCT4 masih menggunakan SRAM (Synchronous RAM) dengan kapasitas sekitar 64Mbit yang telah di intergrasikan dengan IC Flash (Combo Flash), sedangkan untuk Nokia WD2 dan TIKU menggunakan SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) yang mempunyai kapasitas data sebesar 128-256Mbit secara terpisah dari IC Flash. SRAM maupun SDRAM diberikan suplay tegangan oleh UEM melalui VIO sebesar 1.8 Volt. 1110,1112,1600,2310,2610,6030 problem 08:41 | Author: c3bo 1110,1112,1600,2310,2610,6030 SOME TIMES POWER ON,SOME TIMES BLUE DISPLAY,SOME TIMES HANG NOKIA LOGOTHIS HANDSETS SOFTWARE CONNECTING TIME MANY DIFFERENT ERROR SHOW. ERROR1) MCU ID: 0×2201 FLASH ID0: 226800EC SAMSUNG (SEC) -> K8S3215ETE Addr0: 0×01000000 - 0×01FFFFFF, SectorSize0: 10 FLASH ID1: 00010000 Flash -> not used Addr1: 0×02000000 - 0×02FFFFFF, SectorSize1: 0 First 16 bytes: 25:06:2008 14:14 -> AD 7E B6 1A 1B BE 0B E2 7D 58 6B E4 DB EE 65 14 Checking RAM forALGO… Algo is ready… BOOTING NOT COMPLETED ERROR2) MCU ID: 0×2201 chk Failed! Aborting! ERROR3) Cable is not good -> check for 68k resistor b/w bsi-gnd in connector and 3.3k resistor in serial with bsi line ERROR4) SOME TIMES SHOWUPP DAMAGED OR UEM DAMAGE ERROR SHOW!!!!!!!!!!! AM EXPLAIN HOW TO SOLVED THIS PROBLEM 1)FIRST CHECK EASY CABLE PORT A)CLEAN OR CHANGE THIS CONNECTOR B)CHECK PCB CONTECT

Keypad Bermasalah


Keypad Bermasalah

Permasalahan keypad pada ponsel ada beberapa macam, meskipun sangat jarang terjadi kerusakan pada keypad ponsel. Berikut adalah beberapa jenis kerusakan pada keypad ponsel berserta dengan solusinya :

    * Apabila salah satu keypad ditekan tetapi tidak berfungsi, misalnya angka 3, kita periksa dan uji tegangan (volt) pada tombol 3, maka tegangan (volt) yang keluar adalah 0 V, itu berarti tidak ada tegangan (volt) yang keluar. Kerusakan seperti ini bisa disebabkan oleh koneksitas yang buruk pada jalurnya, coba kita bersihkan dulu lempengan kuningan keypad pada PCB dengan menggunakan penghapus pencil yang biasa kita gunakan. Apabila masih belum berhasil maka kita lakukan proses jumper dengan cara : Misalnya tadi angka 3 yang tidak berfungsi maka jumperlah angka 3 tadi dengan angka 2 (horisontal) dan angka 6 (vertikal), jumper 'bulatan luar' lempengan kuningan antara angka 3 dengan angka 2 (secara horisontal), lalu jumper 'bulatan dalam' lempengan kuningan antara angka 3 dengan angka 6 (secara vertikal).
    * Semua keypad tidak berfungsi alias 'hang', maka periksa dan uji terlebih dahulu apakah IC Power masih baik, lakukan pemanasan saja jika IC Power masih baik, atau gantilah IC Power dengan yang baru apabila ternyata IC Power sudah rusak. Setelah itu lakukan program ulang (flash).
    * Salah satu keypad jika ditekan maka yang keluar tidak sama, misalnya kita tekan angka 5 tetapi yang keluar angka 1. Kita periksa dan uji tegangan (volt) pada tombol 5, maka tegangan (volt) yang keluar adalah 2.0 V. Kerusakan seperti ini bisa disebabkan oleh koneksitas yang kurang baik, kita lakukan proses jumper seperti cara di atas.
    * Salah satu tombol ditekan maka menyebabkan ponsel mati, jika kita periksa atau uji maka tegangan (volt) yang dikeluarkan adalah 2,8 V.
    * Solusinya kita lakukan pemeriksaan dan pengujian dahulu pada IC Power¬nya, panasi IC Power jika tidak rusak atau gantilah IC Power dengan yang baru jika rusak, selanjutnya lakukan program ulang (flash) software ponsel anda.

Code CDMA

Samsung:
All type of phones (old modeles):
NAM programming: 47*869#08#9
Test mode: *759#813580 or 5809540*45680
exit test mode - 02
A-Key: menu + 0, code 25##
Samsung A500

1. Enter ## and the 6 digit OTKSL
2. SERVICE MENU will appear and 1.Basic will be highlighted
3. Press OK
4. Device will display NAM CDMA/ Phone Number
5. Enter 10 digit MIN
6. Press OK (3 times)
7. Display will return to Service Menu. Press END.
8. Programming is complete
Samsung N240 and N400
1. Enter ## and type in the 6 digit OTKSL
2. The display will show SVC MENU and 1. Phone Number
3. Press OK
4. Enter the 10 digit MIN and press OK
5. The display will show NAM with Home SID on the second line (Note: SID is no longer used)
6. Press OK
7. The display will return to the SVC MENU
8. Press END to complete the programming
Samsung Uproar
1. Press MENU key
2. Enter 9 2 0
3. Enter the OTKSL
4. At SVC Menu screen press OK
5. Enter MIN and press OK 4 times
6. Enter SID (4654) and press OK
7. Press END key
8. Programming is complete
Samsung N300
1. Press ## followed by the OTKSL
2. SVC menu will be displayed
3. Press 1 for Phone #
4. Enter the 10 digit MIN and press OK
5. MIN that was entered will be displayed press OK
6. SVC Menu will display press 3 for NAM
7. Enter the 4 digit Home SID press OK
8. Press END and handset will power cycle
Samsung i300
1. Tap on the Phone Icon with stylus
2. Press #907*9#0 ENTER LOCK should appear on screen
3. ENTER OTKSL
4. SVC MENU will appear press 1
5. Enter 10 digit MIN and then press SAVE
6. Press SAVE again
7. Press 3 and then press SAVE 6 times
8. Enter the HOME SID and press SAVE once
9. Press END key twice
Samsung A400 and A460
1. Enter ## and OTKSL
2. Press 1 for Basic at MENU (1 of Phone # when using the MSL)
3. Enter 10 digit MIN and press OK
4. At 1.Basic Menu press the END key
5. Handset will power cycle
Samsung 3500 8500 6100 N200
1. Press MENU
2. Press 6 0 (3500) 8 2 0 (8500/6100/N200)
3. Enter OTKSL
4. Press 1 at SVC MENU Screen
5. Enter MIN and press OK
6. Press OK 4 times
7. Enter SID (4654) and press OK
8. Press END key
9. Programming is complete

Qualcomm:
QCP-800 programming: menu + 3 + 0.
SPC: "000000" or may be other SPC typed by user.
QCP-820/1920/2035: type "111111" and press Jog Dial.
Choose "Programming" and enter SPC: "000000" or may be other SPC typed by user.
QCP 1960 and 2760
1. Press softkey under the work MENU
2. Press 8 0
3. Enter the OTKSL
4. Press softkey for OK
5. Enter MIN and press softkey for OK
6. No SID is require for this handset
7. Press softkey for EXIT
8. Programming is complete

LG:
LGC-300 programming: menu + 9 and enter SPC: "000000" or may be other SPC typed by user
A-Key: press STO for some time while you can see special code enter zone. Type 2539** and enter A-key
LGC-330W programming: menu + 4 + 0 and enter SPC: "000000" or may be other SPC typed by user.
A-Key: type 2539** and enter A-key
LGC-800W /500 programming: menu + 0 and enter SPC: "000000" or may be other SPC typed by user.
A-Key: type 2539** and enter A-key
LGC-510 programming: menu + 3 + 0 and enter SPC: "000000" or may be other SPC typed by user.
A-Key: type 2539** and enter A-key
LG1010 LG4NE1 TP2200 TP2100 Touchpoint SB/DB TP 1100 TP5200

1. Press ##
2. Enter the OTKSL
3. Scroll to SAVE and press OK
4. Scroll to MIN and press OK
5. Enter 10 digit MIN scroll to SAVE and press OK
6. Scroll to SID and press OK (Skip on 4NE1 go to RESET PHONE and press OK to complete)
7. Enter SID (4654) and scroll to SAVE and press OK
8. Programming is complete
LG5350

1. Enter ## and enter the OTKSL and press the left soft key under the word “Save”
2. At the Service Program display select Mobile Phone # and press the OK in the center of the 4 way navigation key
3. Enter the 10 digit MIN and press OK
4. Scroll down to 4. Advanced and press OK
5. Scroll to NMSI and press OK
6. Enter the MSID and press OK
7. Scroll down to 9. Amps Phone # and press OK
8. Enter the MSID and press OK
9. Press the END key
TP 2100
1. Press ##
2. Enter OTKSL
3. Scroll to SAVE and press Roller Ball in for OK (ESN will display)
4. Select NEXT (by pressing in the roller ball)
5. Scroll to EDIT and press in the roller ball
6. Enter MIN
7. Scroll to SAVE and press roller ball in
8. Select NEXT at the next 3 screens and then EXIT
9. Programming is complete
TP3000

1. Press ##
2. Enter OTKSL
3. Scroll to SAVE and press OK
4. Open flip
5. Use Stylus to enter the 10 digit MIN
6. Press OK (No SID entry is required)
7. Programming is complete
TP 5250

1. Press ##
2. Enter the OTKSL
3. Scroll to SAVE and press OK
4. The phone display will read SVC Program
5. Scroll to MOBILE PHONE # and press OK
6. Phone display will read Mobile Phone Number
7. Enter the 10 digit MIN and press OK
8. Scroll to Home SID and press OK
9. Enter the 4 digit SID (4654) and press OK
10. Reset Phone will be highlighted. Press OK
11. Phone will reset
12. Programming is complete
LG V111(DM110)
[menu]30.
After ask lockcode, enter: 843691.

Ericsson:
Programming:
Shot NAM 987 + menu
Long NAM 923885 + menu and enter SPC: "000000" or may be other SPC typed by user.
CDMA mode 904093 + menu
Analog mode 904095 + menu DM mode 904959 + menu

Hyundai:
HGC-120E / -130E programming: #86904**89397#
HGC-600E programming: ##20022002, END and enter SPC: "000000" or may be other SPC typed by user.

Sony:
CM-M1300/3300/Z200 programming: type "111111" and press Jog Dial.
Choose "Programming" and enter SPC: "000000" or may be other SPC typed by user.
Sony CM-M1300

1. Power phone on
2. Enter six "1s" ( 111111 )
3. Press the jog dial in
4. Press the jog dial in again to select programming
5. Enter six "0s" for the service security code
6. Phone displays the ESN
7. Press the jog dial in for OK
8. Enter your ten digit cellular telephone number
9. Press the jog dial in for OK
10. Enter your cellular carrier’s system ID (SID) without the zeros
(Example: if your carrier’s system ID is 00035, enter just 35)
11. Press the jog dial in for OK
12. Enter a name for NAM 1 or just press the jog dial in for OK
13. Phone displays Basic NAM 1 Programming is complete
14. Press the jog dial in
15. Press the jog dial in again for EXIT
16. Phone powers itself off
17. Press the power button to power the phone back on
18. Basic programming is complete

Motorola:
StarTAC 7760/7860 programming:
Service menu: FCN+0+000000+000000+RCL
Test mode: FCN 00**83786633 STO
V60c programming:
Service menu: 74663 # [Menu] [Menu] (programming code)
Test mode: [Menu] 073887 * (security code = 000000)
Motorola Tarpon (120x)
1. Press 74663 (spells PHONE)
1. Press # MENU MENU quickly
2. Enter OTKSL
3. The work MIN will be highlighted
4. Select the word CHANGE by selecting the top right button
5. Select DELETE. Press and hold the button until clear
6. Have the customer enter the 10 digit MIN number
7. Select OK with the top right button. The “User Activation” screen will appear
8. Scroll to highlight the CDMA Sys ID
9. Select CHANGE by selecting the top right button
10. Enter SID
11. Select OK by selecting the top right button
12. Select DONE with the top left button
13. Press the END key
14. Press # MENU MENU quickly
15. Enter OTKSL
16. The work MIN will be highlighted
17. Select the word CHANGE by selecting the top right button
18. Select DELETE. Press and hold the button until clear
19. Have the customer enter the 10 digit MIN number
20. Select OK with the top right button. The “User Activation” screen will appear
21. Scroll to highlight the CDMA Sys ID
22. Select CHANGE by selecting the top right button
23. Enter SID
24. Select OK by selecting the top right button
25. Select DONE with the top left button
Press the END key
Motorola Phones (ALL)

1. Enter 74663 # FCN FCN
2. Enter OTKSL
3. Enter MIN and press STO
4. Enter SID (4654) and press STO
5. Press STO again – programming is complete
Note: on the Tarpon (120C) you will need to press the MENU key instead of FCN.

Nokia:
5185/6185 programming: *3001#12345#
Software version: *#837# or *#VER# or *#9999#
Serial / ESN: *#92772689# or *#WARRANTY#
Phone reset: *#75681# or *#75682#
Nokia 6185-5170

1. Press *#639#
2. Enter OTKSL and press OK
3. Enter the MIN and select OK
4. Enter the SID and select OK
5. Programming is complete
Nokia 3585

1. Enter ## followed by the OTKSL
2. Number (MDN) is highlighted. Press the upper left-hand soft key to select
3. Mobile Number will display. Enter the 10 digit MIN
4. Press OK
5. IMSI will appear. Press and hold the Clear key until the display is empty.
6. Enter 31000 plus the MSID (15 digits total)
7. Press the upper left hand soft key and select OK
8. It will take you back to the SVC Programming. Press the upper right hand soft key to select EXIT
9. Press END.
10. Phone will power cycle and programming is complete.

SK Teletech:
SK-IM 1000/1400/2000/2200/2400 programming: #7583538324#626#

Getrun 2000:
System NAM programming mode: 0 + 1 + # + 7 + 3 + 7 + SECURITY CODE (000000)
Debug menu: 0 + 1 + # + 3 + 2 + 4 + SECURITY CODE (000000)
Debug screen of field test mode: 0 + 1 + # + 7 + 2 + 7
Test mode: 0 + 1 + # + 7 + 6 + 4 + SECURITY CODE (000000)
System test mode: 0 + 1 + # + 7 + 6 + 8 + SECURITY CODE (000000)

NEOPOINT:
Neopoint 1000
1. Press M to display Main Menu
2. Scroll to PREFERENCES
3. Press softkey under SELECT
4. Enter 040793
5. Scroll to PROGRAMMING
6. Press softkey under SELECT
7. Enter OTKSL
8. Press softkey under DONE
9. Scroll to PHONE NUMBER
10. Enter 10 digit MIN
11. Scroll to HOME SID
12. Enter SID (4654)
13. Press softkey under SAVE to exit
14. Programming is complete
NEOPOINT 1600
1. Power the phone on
2. Press the "Menu" key
3. Scroll to "Preferences" - press "Select"
4. Key in the "Field Service Code" (the phone will not prompt you for the code)
at the "preferences" screen to access the "Service" menu (Default code is "000000")
5. Scroll to "Programming" - press "Select" - the phone will ask for the "Subsidy Lock Code"
6. Enter the "Subsidy Lock Code(654321)" to access the "NAM" menu
7. Select the NAM to be programmed (NAM 1 or NAM 2)
8. Program the NAM - Phone number and CDMA Home SID
9. After programming has been completed press "Save" - the phone will reset

Audiovox:
Audiovox 9100
1. Press ##
2. Enter the OTKSL
3. Display will read Service/Menu 1 Basic…press OK
4. Next screen will read Service Mode/Home SID…press OK
5. Next screen will read Service Mode/Home SID…press OK
6. Device will display Service Menu 1. Basic #
7. Press END button to complete programming

Handspring TREO:
1. Open the flip and press the PHONEBOOK button one time to display the dial pad
2. Enter ## and the OTKSL using the numbers on the Dial Pad
3. Press the handset button shown in the diagram above
4. At the Activations screen enter the MIN in the phone number field using the numbers on the device keyboard
5. Put a check in the Enable Number Portability box and type the MSID in the MSIN field
6. Press OK
7. The device will display the network search pop-up and return to the Phonebook display

Hitachi P300:
1. Enter ## and the 6 digit OTKSL
2. Press the Options soft key and then scroll to Save Phone #. Press the OK soft key.
3. At the NAM display scroll to EDIT and press the OK soft key
4. Display will read NAM and MDN will be highlighted. Press the OK soft key.
5. At the MDN display enter the 10 digit MIN and press the SAVE soft key.
6. At the Save prompt press the OK soft key. The next display will show several options that should not edited.
7. Press the EXIT soft key and the device will power cycle.
8. Programming is complete.

Kyosera:
Kyocera 2345 1135

1. Press 111111 (#1 key 6 times)
2. Option will be highlighted
3. Press OK
4. Scroll down to Programming
5. The service programming dialog will appear Enter Security Code.
6. Enter the 6 digit OTSKL (code will show as asterisks on screen)
7. Service Options will appear
8. Scroll down to the BASIC NAM1 Info
9. Press OK
10. Select the Phone Number by pressing the OK key
11. Using the keypad enter the 10 digit MIN
12. Press OK
13. Press END to complete the programming
Kyocera 6035

1. Press 1 six times (111111) and select OPTIONS
2. Select PROGRAMMING
3. Open flip
4. Tap the OTKSL on keypad on the screen. Tap OK
5. Tap on the PHONE NUMBER field. Enter MIN.
6. Leave A-KEY blank
7. Enter HOME SID (4654)
8. Tap SAVE & EXIT
9. Tap YES
10. Phone will be in OFF MODE Close flip.
Kyocera 3035
1. Press 111111 (the #1 key six times)
2. Options will be highlighted
3. Press in the navigation key (Navigation key is the button located between the TALK & END key)
4. Scroll to PROGRAMMING using the Navigation key
5. Select PROGRAMMING by pressing in the Navigation key
6. Enter the six digit OTKSL and press in the navigation key
7. SERVICE OPTIONS will appear
8. Scroll down to the Basic NAM1 info
9. Press in the navigation key
10. Clear any numbers that may appear using the “clear” key (arrow key located directly below the navigation key)
11. Select the PHONE NUMBER by pressing in the navigation key
12. Enter the 10 digit MIN select OK by pressing in the navigation key
13. Press END. Programming is complete.
Kyocera 2255
1. Press the 1 key six times (111111) “Option will be highlighted
2. Press OK
3. Scroll down to “Programming” and press “OK”
4. Enter OTKSL and press the navigation key
5. “Service Options” will appear scroll down to the “Basic NAM1 Info”
6. Press OK
7. Select Phone Number by pressing OK
8. Enter MIN and press OK again
9. Scroll to Home SID and press OK
10. Enter SID (4654) and press OK
11. Press END. Programming is complete.
QCP 2035
1. Press 1 six times (111111)
2. Press u key to select OPTIONS
3. Highlight PROGRAMMING and press u key
4. Enter OTKSL
5. ESN will appear press left arrow key to select OK
6. Enter MIN and press ç key
7. Press ç key again to exit - Programming is complete

Sanyo:
Sanyo 4000 4500 4700 5000 6000
1. Press ##
2. Enter the OTKSL
3. Scroll to SAVE and press OK
4. ESN will be displayed – press OK
5. Enter 10 digit MIN and press OK
6. Enter SID (4654) and press OK
7. Press OK twice
8. Programming is complete
Sanyo 5150 5300 and 6400
1. Enter ## followed by the OTKSL
2. Press MENU SAVE PHONE #
3. Press Ok
4. SVC Programming will be displayed. Scroll and highlight Mobile Number. Press OK
5. Press OK again
6. ESN will be displayed. Press OK
7. Mobile Number will be displayed enter the 10 digit MIN press OK
8. Press OK 4 times
9. Phone will power cycle
10. Programming is complete
Sanyo 6000
1. Press ##
2. Enter OTKSL
3. Press MENU Key and scroll to SAVE PHONE # and press OK
4. ESN will be displayed press OK
5. Enter MIN and press OK
6. Enter SID and press OK
7. Press OK twice more
8. Programming is complete
Sanyo 4900
1. Enter ## followed by the 6 digit OTKSL
2. Press the MENU/OK key and scroll and highlight SAVE PHONE #
3. Press MENU/OK
4. Scroll and highlight MOBILE NUMBER press OK
5. At the ESN display press OK
6. In the MOBILE NUMBER screen enter your MIN and press OK 4 times
7. At the service program menu scroll to exit and press the MENU/OK key.
8. Programming is complete
Sanyo 6200

1. Enter ##
2. Enter OTKSL
3. Press the MENU key and scroll to highlight SAVE PHONE #
4. Press OK
5. Scroll and highlight MOBILE NUMBER
6. Press OK twice
7. Scroll and highlight EXIT
8. Press OK
9. Phone will power cycle
10. Programming is complete

Toshiba:
Toshiba 2032P
1. Slide the Radio Standby Switch on the left side of the device to the upper side (ON) to activate the phone function. This is the switch with the phone icon over it
2. After power up is completed use the stylus to tap on the ADMIN pull up menu at the bottom of the screen and select ACTIVATION WIZARD. If your device has not yet been activated the ACTIVATION WIZARD will automatically start when you turn on the radio in your device.
3. Tap NEXT 3 times. If the device has been previously activated it will require only 2 presses.
4. On the fourth screen enter the 6 digit OTKSL using keyboard
5. Enter the MIN in both entery fields then tap NEXT
6. Wait for the device to initialize and display “ready to connect”
7. To initiate IOTA tap the word ADMIN at the bottom of the display and then Data Provisioning
8. Programming is complete
*******
Here is a list of various codes to try out. Some may require an MSL to be able to make full use of the functionality.
##2769737 [##BROWSER] - MiniBrowser Settings (2G)
##8626337 [##VOCODER] - Set Vocoder
##3282 [##DATA] - Setup Menu for Vision handsets
##8463 [##TIME] - Airtime Menu
##040793 - Debug Menu
##786 [##RUN] - Technical Information (be careful with this one, you can reset the handset)
##932 [##WEB] - IP Address information (2G)
##889 [##TTY] - TTY On or TTY Off
##4357 [##HELP] - Help